"Jangan punya seratus rubel, tapi punya seratus teman!" - pepatah ini dibentuk pada saat jumlah yang ditunjukkan sangat mengesankan. Tentu saja, persahabatan sejati tidak dapat dibeli dengan uang apa pun, namun pepatah sekali lagi menekankan: teman harus dihargai! Ketika seorang anak tumbuh dewasa, mulai berbicara dengan percaya diri, bermain dengan anak-anak lain, ia memilih teman pertamanya. Tentu saja, ibu dan ayah ingin bayi mereka berkomunikasi dengan anak-anak yang baik, baik, dan santun.
instruksi
Langkah 1
Ingat: segala sesuatu ada waktunya. Seorang anak berusia dua tahun, bahkan rela bermain dengan anak-anak lain di kotak pasir, tidak akan menganggap salah satu dari mereka sebagai calon teman atau pacar - dia masih terlalu muda untuk ini. Dengan demikian, nasihat orang tua tidak akan ada artinya: "Kamu akan berteman dengan Petenka, dia sangat sopan dan tenang!" atau "Bertemanlah dengan Dasha, gadis yang baik!" Anak itu tidak akan mengerti apa yang mereka inginkan darinya. Tetapi sangat penting untuk memberitahunya tentang persahabatan!
Langkah 2
Baca dongeng dan lagu anak-anak, tonton kartun dengan seorang anak tentang persahabatan. Ini diperlukan agar pikiran yang jernih muncul di kepala bayi: Persahabatan itu baik! Biarkan dia mengingat kata ini dan hanya dengan menyebutkannya akan menerima emosi positif, karena ini sangat penting.
Langkah 3
Seorang bayi berusia tiga tahun sudah dapat dengan jelas memutuskan: dengan siapa dia ingin berteman, dan dengan siapa dia tidak. Pada tahap ini, bersikaplah lembut dan sabar, mengingat bahwa logika orang dewasa dan anak-anak adalah hal yang sama sekali berbeda. Misalnya, sebuah situasi telah muncul: bayi Anda tidak mau berteman dengan anak laki-laki yang baik dan baik, karena ia memiliki cacat dalam penampilan. Dan dengan spontanitas seperti anak kecil, dia menjawab pertanyaan "Mengapa kamu tidak berteman dengannya?" - "Lalu kenapa dia jelek!"
Langkah 4
Dengan lembut, tetapi terus-menerus, yakinkan bayi itu bahwa kualitas jiwa tidak ada hubungannya dengan penampilan mereka. Beberapa dongeng instruktif (seperti "Si Bebek Buruk Rupa"), perumpamaan atau kisah hidup akan membantu di sini.
Langkah 5
Ketika anak Anda bertambah besar, pastikan untuk menjelaskan kepadanya apa nilai persahabatan sejati. Tugas ibu dan ayah adalah untuk menginspirasi anak-anak mereka bahwa mereka perlu membantu seorang teman, berbagi dengannya, mencegahnya melakukan hal-hal buruk. Tanpa menuntut imbalan apa pun, tanpa mengajukan pertanyaan: "Apa yang akan saya dapatkan dari ini?" Maka teman itu akan melakukan hal yang sama padanya.