Setelah kelahiran anak, ibu muda memberikan perhatian khusus pada kursi bayi yang baru lahir. Isi popok berubah seiring bertambahnya usia bayi dan dapat sangat bervariasi bahkan pada bayi yang sehat.
instruksi
Langkah 1
Selama 2-3 hari pertama kehidupan bayi, tinja bayi harus berwarna hitam atau hitam-hijau dan kental. Jadi bayi mendapat mekonium - kotoran asli. Pada sekitar satu dari lima bayi, mekonium dilepaskan saat masih dalam kandungan. Namun, jika bayi Anda tidak buang air besar di hari-hari pertama, pastikan untuk memberi tahu dokter tentang hal itu. Anak itu mungkin membutuhkan bantuan.
Langkah 2
Sejak hari ke-3, feses bayi mulai berubah. Secara bertahap mencerahkan, menjadi cokelat pertama dan kemudian abu-abu-hijau. Pada akhir minggu pertama, feses berubah warna menjadi coklat muda atau sawi. Konsistensi tinja menjadi semakin cair setiap hari.
Langkah 3
Pada awal minggu ke-2 kehidupan bayi, isi popok menjadi mustard atau kuning, kadang-kadang dengan warna hijau. Anda mungkin memiliki gumpalan putih ASI yang tidak tercerna di tinja Anda, serta percikan lendir. Kotoran bayi baru lahir bisa encer atau lembek.
Langkah 4
Buang air besar dapat terjadi sebelum, sesudah, atau selama makan, atau saat bayi sedang tidur. Selama menyusui, beberapa ibu memperhatikan tinja yang meledak pada bayi: bayi buang air besar dengan suara yang tajam, tanpa melihat ke atas dari payudara.
Langkah 5
Saat menyusui sebelum makanan pendamping ASI, tinja bayi Anda bisa memiliki warna dan konsistensi apa saja. Kotoran hijau dengan lendir, gumpalan susu, atau busa dianggap normal jika bayi Anda baik-baik saja dan berkembang dengan baik. Namun, jika Anda menemukan darah pada tinja anak, Anda harus segera menghubungi dokter.
Langkah 6
Bayi yang baru lahir dapat buang air besar hingga 7-10 kali sehari. Jika anak Anda buang air besar seperti itu secara teratur, isi popok tidak memiliki bau yang tidak enak dan tidak berbusa, bayi merasa baik, jangan khawatir, ini bukan diare. Juga normal untuk tidak buang air besar hingga 10 hari. Anda tidak boleh menggunakan pipa gas atau memberi supositoria pencahar jika anak buang air besar sendiri, tinjanya lunak atau cair dan tidak adanya tinja tidak membuatnya tidak nyaman. Indikator sembelit adalah feses yang keras, tidak ada buang air besar yang berkepanjangan.
Langkah 7
Namun, jika bayi memiliki feses yang keras, fesesnya memiliki bau yang tidak sedap, anak khawatir atau berat badannya tidak bertambah, sebaiknya konsultasikan ke dokter anak atau gastroenterologi anak.
Langkah 8
Seorang ibu muda harus fokus pada kesejahteraan, aktivitas dan perkembangan anak, dan bukan pada isi popok. Bayi yang ceria dan aktif, berat badannya bertambah dengan baik, memiliki hak untuk buang air besar dengan warna, konsistensi, dan frekuensi apa pun.