Masalah hubungan antara dua orang sangat akut setelah menikah. Jika, sebelum mendaftarkan suatu hubungan, pasangan menutup mata terhadap banyak hal, maka beberapa saat setelah pernikahan, semua kekurangan menjadi terlihat. Durasi dan kualitas pernikahan tergantung pada seberapa benar pasangan mampu membangun hubungan.
instruksi
Langkah 1
Penyebab umum perceraian adalah skandal dan pertengkaran. Konflik terjadi dalam keluarga mana pun, hidup tidak akan lengkap tanpanya. Tetapi kemampuan untuk menyelesaikan perselisihan dan menemukan kompromi dianggap sebagai seni. Jika dalam satu pasangan setidaknya satu akan memilikinya sepenuhnya, banyak masalah dapat dihindari. Ini juga termasuk kemampuan untuk mendengar pasangan Anda: belajar tidak hanya untuk menyampaikan pemikiran Anda dengan jelas dan terbuka, tetapi juga untuk mendengarkan pendapat yang berlawanan, tidak peduli betapa konyolnya hal itu bagi Anda.
Langkah 2
Kemampuan untuk memaafkan - tanpa ini, terkadang mustahil untuk membangun kehidupan bersama. Semua orang bisa salah, tidak peduli apa yang sebenarnya terjadi - algoritma untuk memaafkan selalu sama. Mulai dari yang kecil: terima masalahnya, pertimbangkan penyebab dan konsekuensinya. Jika Anda siap menerima orang tersebut dan perasaan Anda tetap sama, maka cobalah untuk memaafkan. Ini adalah proses yang sulit, panjang dan melelahkan secara emosional, tetapi hasilnya sepadan.
Langkah 3
Pasangan harus belajar untuk meninggalkan semua masalah dan masalah di luar pintu rumah mereka, dan tidak saling melampiaskan kemarahan dan kerumitan mereka sendiri. Cobalah untuk menghilangkan emosi negatif tanpa mengorbankan orang lain, jika tidak, suasana dalam keluarga akan sangat tidak menguntungkan. Bekerja pada diri sendiri, gunakan semua metode psikologis yang tersedia.
Langkah 4
Kepercayaan dan ketulusan dalam hubungan menimbulkan rasa aman yang luar biasa kuat, milik surga keluarga. Suami istri harus saling mendukung, menyemangati dan saling memuji. Dengan berakhirnya bulan madu, tahap baru pacaran harus dimulai, dan bukan relaksasi bersama. Pujian, hadiah, kejutan tidak hanya akan menjadi tambahan yang menyenangkan dalam kehidupan keluarga, tetapi juga tanda perhatian, rasa terima kasih atas semua yang Anda lakukan untuk satu sama lain.
Langkah 5
Kebiasaan menutup-nutupi masalah dan berpura-pura tidak terjadi apa-apa dapat memicu ketegangan di antara pasangan. Selalu berusaha untuk secara terbuka mengangkat topik yang membuat Anda khawatir. Sehingga Anda dapat mengetahui pendapat pasangan Anda tentang hal ini, mengungkapkan keluhan Anda dan mengambil keputusan bersama. Sangat penting untuk melakukan dialog dengan belahan jiwa Anda, karena dalam percakapan itulah titik kontak muncul - apa yang membuat Anda menjadi satu kesatuan, keluarga yang nyata.