Dengan sekolah, anak seharusnya tidak hanya bisa membaca, tetapi juga mengetahui komposisi angka. Apa yang dimaksud dengan komposisi bilangan? Sederhananya, ini adalah beberapa angka kecil yang dapat dibagi menjadi angka besar. Misalnya, angka 3 terdiri dari angka 1 dan 2. Mengajarkan anak komposisi angka cukup sederhana, tetapi jika anak belum berusia 5 tahun, sebaiknya dilakukan dengan cara yang menyenangkan.
Itu perlu
- - kartu dengan angka dan gambar objek;
- - item: tongkat, kacang, permen, dll.
instruksi
Langkah 1
Pertama, ajari anak Anda angka hingga 10. Siapkan kartu dengan angka dan gambar benda apa saja. Misalnya, 5 kupu-kupu akan berkibar di sebelah angka 5. Tunjukkan kartunya kepada anak Anda, pelajari angkanya setiap minggu. Biarkan anak menemukan nomor ini di rumah atau di jalan: tiga lingkaran, dua mobil, dll.
Langkah 2
Saat bayi sudah memahami angka hingga 10 dengan baik, lanjutkan dengan penjumlahan dan pengurangan. Pada siang hari, ajukan pertanyaan kepada anak Anda: dua bola putih dan satu biru - berapa jumlahnya? Ada empat kubus, jika Anda mengambil satu, berapa banyak yang tersisa? Jangan mengganggu, biarkan anak menganggapnya sebagai permainan. Jika anak tidak tertarik atau sulit, tunda belajar untuk saat ini, mungkin terlalu dini baginya untuk menyelesaikan masalah seperti itu. Lanjutkan mencoba dari waktu ke waktu, cari sesuatu yang menarik baginya. Dia mungkin tidak ingin menghitung kubus, tetapi dia akan dengan senang hati menghitung burung pipit di pohon atau biskuit.
Langkah 3
Ketika bayi Anda telah menguasai penjumlahan dan pengurangan, lanjutkan ke langkah berikutnya. Tawarkan untuk membagi tiga batang menjadi dua tumpukan. Dia akan segera memahami bahwa ini hanya dapat dilakukan dengan dua cara 2 + 1 atau 1 + 2. Ini adalah susunan angka 3. Selain itu, dengan santai, ajukan pertanyaan kepada anak Anda tentang susunan angka. Misalnya, bagaimana Anda bisa membagi 5 kacang di antara dua tupai atau empat permen di antara dua pria? Sebagai aturan, anak-anak sangat cepat belajar memecahkan masalah seperti itu menggunakan contoh permen.
Langkah 4
Di sekolah, seorang anak tidak hanya membutuhkan konsep kuantitatif angka (misalnya, 5 mata pelajaran), tetapi juga yang ordinal (misalnya, yang kelima berturut-turut). Oleh karena itu, ketika dia telah menguasai semua keterampilan di atas, ajari dia untuk menghitung angka abstrak. Sekarang beri dia contoh dengan angka, bukan apel dan kubus. Satu pelajaran tidak boleh lebih dari 15 menit, anak tidak akan bisa berkonsentrasi dengan baik. Untuk membangkitkan minat belajar, atur kompetisi kecil: untuk tiga jawaban yang benar, beri anak Anda permen atau apel. Hal ini sangat mungkin bahwa hal-hal akan berjalan lebih cepat.