Para ahli telah menemukan bahwa sekitar 90% anak-anak berusia 3 hingga 8 tahun memiliki ketakutan akan kegelapan. Anak itu mulai takut pada garis-garis misterius benda-benda, dan bahkan bayangannya tampak tidak menyenangkan baginya. Ini berlaku untuk semua objek yang tidak dapat ditangkap sepenuhnya oleh bayi dengan tatapannya. Misalnya, tempat di bawah tempat tidur, di atas lemari, dll. Cowok punya banyak alasan untuk takut malam. Orang tua perlu tahu tentang mereka untuk membantu anak mereka.
Di mana anak-anak takut gelap?
Ibu dan Ayah harus sadar bahwa ketakutan anak-anak mereka akan kegelapan hanya sementara. Namun, paparan stres berat secara teratur dapat berdampak buruk pada kesehatan mental bayi. Ketakutan bisa berubah menjadi fobia. Untuk membantu anak, Anda perlu menciptakan kondisi yang nyaman. Pertama, perlu untuk selalu menjaga hubungan saling percaya dengan anak, untuk memperlakukan perasaannya dengan pengertian. Artinya, mencintai seorang putra atau putri dengan cinta tanpa syarat. Kedua, Anda perlu mencoba memberi contoh kepada anak Anda dalam mengatasi ketakutan mereka. Ketiga, dianjurkan untuk menggunakan metode yang fleksibel dalam pendidikan, tidak menggunakan perwalian dan kontrol yang berlebihan.
Bagaimana menyapih anak Anda dari ketakutan akan kegelapan
Jika seorang anak takut gelap, orang tua tidak boleh menyebutnya pengecut. Hal ini dapat menyebabkan perkembangan kompleks inferioritas dalam dirinya. Untuk memulainya, Anda perlu menciptakan suasana nyaman di kamar bayi, mengubah kamar bayi menjadi "negeri dongeng". Yang terbaik adalah menggantung lampu malam yang redup di dalam ruangan. Sebelum tidur, dengan lampu menyala, perlu memberi bayi kesempatan untuk melihat-lihat, mengingat di mana benda-benda itu berada. Dan kemudian matikan lampu dan biarkan lampu malam menyala sepanjang malam.
Dalam kasus apa pun Anda tidak boleh menakut-nakuti seorang anak dengan "Babayki" bahkan di siang hari. Sebelum tidur, anak dapat mulai mendengarkan berbagai gemerisik dan suara. Karena itu, orang dewasa tidak perlu membuat keributan di malam hari, tetapi lebih baik membacakan dongeng yang tak kenal takut kepada seorang anak, menyanyikan lagu pengantar tidur yang tenang, atau hanya dengan tenang menyalakan melodi instrumental yang tenang, dan memijat bayi. Disarankan untuk memeluk bayi lebih sering. Segelas susu hangat dengan madu memiliki efek menenangkan di malam hari.
Kita perlu berbicara dengan anak-anak tentang ketakutan. Ceritakan kepada mereka tentang ketakutan masa kecil Anda dan bagaimana orang tua Anda mengatasinya. Setelah mengetahui apa atau siapa sebenarnya yang ditakuti anak prasekolah, Anda dapat mencoba menghilangkan prasangka kengeriannya. Misalnya, untuk meyakinkan seorang anak bahwa ada brownies "Kuzya" di dapur, yang mengusir semua "roh jahat" dari rumah. Atau katakan bahwa semua "Barabashki" takut pada mainan lunak. Karena itu, jika Anda tidur dengan boneka beruang, maka tidak ada yang bisa terjadi.
Anda tidak dapat menonton film horor dan film aksi dengan seorang anak. Kartun dan membaca dongeng, di mana pahlawan mengalahkan monster, dapat memiliki pengaruh yang bermanfaat. Atau di mana orang-orangan sawah berubah menjadi makhluk lucu yang tidak berbahaya. Anda bisa mengajak anak bermain hantu agar si bayi sendiri ikut berperan. Dalam hal ini, ketakutannya dapat dihilangkan.
Jika bayi menderita mimpi buruk terus-menerus, maka Anda perlu memintanya untuk menggambar ketakutannya. Dan kemudian menawarkan untuk menempatkan monster itu di dalam sangkar. Atau sobek gambar itu menjadi potongan-potongan kecil dan katakan bahwa sejak saat itu, anak itu tidak lagi dalam bahaya. Jika ketakutan itu muncul kembali, sesi menggambar dapat dilanjutkan sampai bayi dapat mengingat ketakutannya.
Dan jika bayi menderita ketakutan obsesif untuk waktu yang lama, dan mimpi buruknya tidak hilang, Anda dapat menghubungi psikolog atau psikiater untuk mendapatkan bantuan spesialis yang memenuhi syarat.