Menelan adalah proses motorik yang sangat kompleks yang memindahkan makanan dari mulut ke lambung melalui kerongkongan. Pada awal masa bayi, mekanisme menelan bersifat infantil. Artinya, anak menelan dengan lidah, yang bertumpu pada bibir. Dan ketika gigi susunya erupsi, menelannya menjadi somatik. Dalam hal ini, lidah harus terhubung ke sepertiga anterior langit-langit keras. Namun terkadang anak mengalami kesulitan menelan, yaitu terjebak pada tahap infantile.
instruksi
Langkah 1
Alasan ketidakmampuan untuk menelan:
- mengisap puting susu dalam waktu lama;
- terlambat memasukkan makanan padat ke dalam makanan anak;
- erupsi gigi sulung yang terlambat;
- frenum pendek lidah;
- pernapasan mulut.
Langkah 2
Gunakan puting pendek untuk menyusui bayi Anda yang tidak menutupi seluruh mulut bayi dan tidak menyentuh faring atau langit-langit lunak. Dalam hal ini, lubang di puting susu harus kecil. Karena ketika sebagian besar makanan masuk ke mulut anak, ia tidak dapat langsung menelannya dan mengatur alirannya dengan lidahnya. Ketidaksejajaran lidah ini menciptakan kesulitan menelan.
Langkah 3
Jika anak mengalami pertumbuhan adenoid atau tonsilitis kronis, maka ini dapat menyebabkan lidah bayi bergerak maju. Ikuti perintah dokter Anda untuk membantu menyingkirkan anak Anda dari segala kondisi medis yang ada.
Langkah 4
Jika anak tidak tahu cara menelan, ini mungkin karena orang tua, ketika gigi pertama mereka muncul, tidak memasukkan makanan pendamping padat ke dalam makanan. Oleh karena itu, untuk mempelajari keterampilan ini, otot-otot lidah anak perlu dilatih secara teratur. Biarkan bayi Anda mengunyah makanan padat sesering mungkin: pengering, bagel, kerupuk, daging, apel, dan wortel.
Langkah 5
Mainkan permainan lidah dengan balita Anda. Pertama, tunjukkan padanya cara menjilat bibir: buka mulut Anda dan buat gerakan menjilat melingkar dengan lidah Anda di bibir bawah dan atas. Kemudian ajari anak Anda cara mencapai ujung hidung dan dagu dengan lidah. Dan kemudian tunjukkan pada bayi Anda cara membelai langit-langit mulut Anda dengan lidah Anda - bergerak dari gigi ke tenggorokan. Dan kemudian, bersamaan dengan itu, "bersihkan" bagian dalam gigi atas dengan lidah, bergerak ke kiri dan ke kanan.
Anda juga dapat menghitung setiap gigi dengan bertumpu pada lidah. Ajari anak Anda untuk mengklik dengan lidah seperti kuda berlari. Kemudian letakkan setetes madu di ujung lidah anak dan minta dia untuk menggerakkannya ke depan dan ke belakang. Sekarang tunjukkan permainan bola kepada anak itu: yaitu, kembangkan pipi Anda dengan bayi dan dorong lidah ke pipi secara bergantian.
Langkah 6
Belajarlah untuk berkumur terlebih dahulu dengan jeli kental, lalu dengan kefir, lalu dengan jeli cair, dan kemudian dengan air mineral.
Langkah 7
Letakkan pensil di atas gigi dan lakukan hal berikut dengan anak: dengan ujung lidah, capai di bawah pensil, lalu di atas. Juga, letakkan remah roti di ujung lidah Anda dan tutup bibir Anda sehingga lidah terlihat ke luar. Dan ajari anak Anda untuk menelan air liur tanpa membuka bibir atau menggerakkan lidah Anda.
Langkah 8
Mainkan semua permainan dengan anak Anda secara sistematis, ulangi sebagai latihan. Mulailah dengan 5-6 pengulangan sekali sehari. Kemudian tingkatkan frekuensi permainan hingga 2 kali sehari, lalu hingga tiga. Secara bertahap tambahkan jumlah latihan menjadi 10-12 pengulangan.