Kehamilan merupakan tahap yang sangat penting dan krusial dalam kehidupan seorang wanita. Kesehatan anak yang belum lahir sangat tergantung pada seberapa banyak ibu terlindungi dari infeksi berbahaya. Ini terutama tentang rubella.
Virus rubella sangat berbahaya bagi ibu hamil. Ia mampu menginfeksi jaringan embrionik dan menyebabkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki pada janin, yang menyebabkan malformasi.
Untuk melindungi diri Anda dan anak yang belum lahir dari konsekuensi yang merugikan, perlu divaksinasi rubella pada tahap perencanaan kehamilan. Hal ini terutama berlaku untuk wanita yang merencanakan kehamilan kedua dan selanjutnya, karena membesarkan anak pertama mereka, mereka harus menghadiri fasilitas penitipan anak. Pada saat yang sama, kemungkinan infeksi rubella meningkat berkali-kali lipat.
Vaksinasi rubella diberikan satu kali, karena vaksin itu hidup, dan antibodi segera diproduksi, tanpa vaksinasi ulang berikutnya. Vaksinasi sebaiknya dilakukan 2-3 bulan sebelum kehamilan yang direncanakan. Kekebalan terhadap rubella berkembang setelah vaksinasi tetap berada di dalam tubuh selama 10 hingga 20 tahun (tergantung pada jenis vaksin yang dipilih).
Jika Anda sakit rubella di masa kanak-kanak, maka pengobatan modern dengan bantuan analisis khusus memungkinkan Anda untuk memeriksa keberadaan antibodi terhadap rubella dalam tubuh. Setelah menerima hasil, bersama dengan spesialis medis, Anda dapat memutuskan apakah akan memvaksinasi.
Vaksinasi rubella dikontraindikasikan pada wanita menyusui dan hamil, karena pengenalan virus hidup dapat menyebabkan infeksi pada anak (janin).
