Bagaimana Mengembangkan Kemandirian Pada Anak?

Daftar Isi:

Bagaimana Mengembangkan Kemandirian Pada Anak?
Bagaimana Mengembangkan Kemandirian Pada Anak?

Video: Bagaimana Mengembangkan Kemandirian Pada Anak?

Video: Bagaimana Mengembangkan Kemandirian Pada Anak?
Video: MENGEMBANGKAN KEMANDIRIAN PADA ANAK 2024, November
Anonim

Sejak anak usia dini, orang tua mencoba mengajari anak mereka untuk berpakaian secara mandiri, makan, menggunakan pispot, dan mengikat tali sepatu. Seringkali pembelajaran ini dikaitkan dengan kerumitan tertentu dan air mata kekanak-kanakan. Apakah itu benar-benar penting? Toh, setiap orang normal, cepat atau lambat, akan mempelajari hal-hal dasar ini. Saat mengajarkan kemandirian fisik pada anak, jangan lupakan kemandirian intelektual dan berkemauan keras. Ajari putra atau putri Anda untuk membuat pilihan yang berarti.

Bagaimana mengembangkan kemandirian pada anak?
Bagaimana mengembangkan kemandirian pada anak?

instruksi

Langkah 1

Mengajar anak-anak untuk membuat pilihan mereka sendiri jauh lebih penting daripada sendok atau panci.

Bahkan jika anak Anda masih sangat kecil, jangan memutuskan segalanya untuknya. Beri dia kebebasan untuk memilih. Saat berjalan-jalan dengan bayi Anda, tanyakan ke mana dia ingin berjalan: di perosotan atau di kotak pasir? Jenis blus apa yang harus dia kenakan: merah atau hijau? Apa yang ingin dia makan untuk makan malam: casserole atau keju cottage? Maka anak tidak akan kekanak-kanakan, ia akan belajar mengambil keputusan, ia akan terbiasa berpikir dan bertindak sendiri.

Langkah 2

Percayakan anak Anda dengan tugas-tugas kecil sesuai dengan usia dan kemampuannya. Misalnya: membantu mendapatkan dan mengatur pembelian dari tas, memasukkan barang ke dalam mesin cuci. Dan pastikan untuk memuji dan menyemangatinya, bahkan jika dia masih tidak baik-baik saja. Anak akan merasa bahwa Anda menghargai bantuannya dan ingin mencoba lagi.

Langkah 3

Dorong anak Anda untuk mengembangkan pengalaman mereka sendiri. Anak itu membongkar mobil baru untuk suku cadang, bukan karena dia ingin merusaknya, tetapi karena dia ingin tahu cara kerjanya. Biarkan anak Anda mengambil risiko. Tentu saja dalam batas wajar.

Cobalah untuk lebih jarang menggunakan frasa: “Menyerahlah! Memecahnya! Kotor! Jangan lari! Jangan lompat!"

Langkah 4

Percayai anak yang sudah dewasa dengan tugas-tugas rutin, kecil, tetapi penting. Misalnya, biarkan dia memberi makan ikan setiap hari, menyirami bunga, menuangkan air ke anjing atau kucing. Tentu saja, pada awalnya Anda harus mengendalikan bayinya, jika tidak, bunganya akan mengering dan ikannya bisa mati. Ingatkan dia jika dia lupa. Dan, sekali lagi, jangan lupa untuk memujinya sendiri, beri tahu tamu Anda pembantu seperti apa yang tumbuh bersama Anda, terima kasih kepada siapa bunga-bunga indah bermekaran di ambang jendela Anda.

Langkah 5

Hal utama adalah menjadi contoh positif bagi diri sendiri. Bagaimanapun, anak itu membentuk dirinya menurut gambar dan rupa Anda. Jika Anda mandiri, memiliki tujuan dan optimis, putra atau putri Anda pasti akan belajar pelajaran positif dari contoh ilustratif Anda.

Direkomendasikan: