Banyak anak, di bawah pengaruh emosi dan pengalaman, tidak dapat dengan jelas dan benar merumuskan pikiran, menggambarkan suatu peristiwa, situasi. Penting sejak usia dini untuk mengajari anak berkomunikasi, bercerita, dan berbagi kesan.
instruksi
Langkah 1
Mulailah pada usia 1, 5 - 2 tahun untuk mengajar anak menceritakan kembali teks-teks kecil dengan plot sederhana. Bacakan dia dongeng anak-anak untuk si kecil, seperti "Turnip", "Chicken Ryaba", "Kolobok". Kemudian ajukan pertanyaan klarifikasi kepadanya. Misalnya, "Siapa yang menanam lobak?", "Siapa yang membantu menarik lobak?" Jangan terburu-buru anak, biarkan dia mengingat dan mencoba menjawab pertanyaan pertama dengan satu kata, dan kemudian dengan frasa terperinci.
Langkah 2
Ajari balita Anda dari 2 - 3 tahun untuk menghafal teks-teks kecil. Terapkan teknik penceritaan kembali yang direfleksikan. Anda tidak membaca frasa dari dongeng sampai akhir dan membiarkan anak menyelesaikan kalimatnya. Misalnya, Anda memulai "Dahulu kala ada seorang kakek dan …", dan anak itu berakhir dengan "Baba". Seiring waktu, anak akan mengingat urutan tindakan dan mempelajari cerita sepenuhnya.
Langkah 3
Tunjukkan kartun anak Anda, bawa dia ke teater. Segera setelah menonton, bicarakan plotnya, mintalah untuk membagikan emosi Anda, sorot karakter positif dan negatif, gambarkan penampilan, karakter mereka. Tanyakan kepada anak Anda tentang apa yang diajarkan plot kartun atau drama, dan kemudian ungkapkan pendapat Anda secara rinci.
Langkah 4
Ajak bayi Anda untuk melihat gambar tersebut. Pertama, ajukan pertanyaan sederhana tentang isi gambar, dan kemudian minta dia untuk menjelaskan gambar itu sendiri. Juga, saat bermain, gambarkan mainan, perhatikan warna, bentuk, ukurannya. Ajaklah seorang anak yang lebih besar untuk membandingkan dua boneka, untuk menentukan ciri ciri utama. Pastikan dia mengucapkan frasa lengkap.
Langkah 5
Tempatkan beberapa mainan di depan anak Anda dan minta mereka membuat alur cerita. Misalnya, tunjukkan boneka, keranjang, dan jamur pada bayi Anda. Biarkan anak mencari tahu ke mana dan mengapa gadis itu pergi, siapa yang dia temui di jalan, apa yang dia bawa. Lambat laun ia diajarkan untuk berfantasi dan membuat cerita sendiri.
Langkah 6
Ingatkan anak Anda tentang peristiwa di masa lalu. Misalnya, perjalanan akhir pekan keluarga ke hutan. Biarkan dia memberi tahu teman atau kerabat apa yang dia lakukan, apa yang dia lihat menarik. Bantu anak Anda mengingat momen spesial.
Langkah 7
Ingatlah bahwa anak-anak meniru perilaku orang dewasa. Oleh karena itu, pidato Anda harus disampaikan dengan benar. Berbicara dalam kalimat panjang dengan deskripsi rinci.