Banyak orang tua yang memiliki dua atau lebih anak menghadapi masalah yang sama: anak-anak mereka tidak dapat bergaul satu sama lain. Namun, jika Anda mencoba, Anda bisa mengajari anak-anak Anda untuk saling mencintai dan tidak berjuang untuk kejuaraan.
Banyak orang tua bertanya pada diri sendiri bagaimana mengakhiri skandal dan pertengkaran yang terus-menerus di antara anak-anak ketika mereka sekali lagi mendengar, misalnya, ungkapan berikut: "Saya berharap saya tidak punya saudara laki-laki." Dalam situasi seperti itu, biasanya ibu dan ayah muda mulai memaksa anak-anak untuk saling mencintai. Mereka membelikan mereka satu mainan untuk dua orang, menempatkan mereka di ruangan yang sama, mencoba memastikan bahwa anak-anak menghabiskan lebih banyak waktu bersama.
Penyebab pertengkaran anak
Hubungan antar anak dapat dipengaruhi oleh perbedaan usia, jumlah dan bahkan jenis kelamin. Sangat penting untuk dicatat bahwa anak-anak tidak hanya mewarisi sifat-sifat genetik orang tua mereka, tetapi juga mencoba dengan segala cara untuk meniru perilaku mereka. Dan jika Anda - ibu dan ayah - terus-menerus berusaha keras untuk menyelesaikan hubungan Anda, jangan berharap bahwa anak-anak Anda akan berkomunikasi dengan tenang, damai, dan penuh kasih satu sama lain. Hubungan keluarga sangat mempengaruhi anak.
Penyebab lain yang signifikan dari kebencian dan pertengkaran di antara bayi adalah kecemburuan biasa. Anak-anak sering "membagi" orang tua mereka. Dan pertengkaran muncul tentang siapa yang mendapat lebih banyak perhatian dari ibu dan ayah. Orang-orang di usia yang sangat muda mulai menarik perhatian, dan ketika Anda mendekati satu anak, yang lain mulai cemburu.
Mereka juga mulai berbagi mainan yang Anda sumbangkan dengan pertengkaran dan perkelahian.
Apa yang bisa dilakukan untuk mencegah anak bertengkar?
Untuk mengambil langkah pertama menuju rekonsiliasi anak-anak, Anda perlu banyak berkeringat. Cari tahu alasan pertengkaran, bicarakan dengan setiap anak tentang saudara laki-laki atau perempuannya. Beri setiap anak waktu mereka sendiri. Ya, sulit menemukannya, tapi bisa jadi jalan-jalan ke toko bersama ibu, atau jalan-jalan bersama ayah. Di momen ini, ketika Anda sendirian, si kecil bisa memberi tahu Anda segalanya.
Dengarkan dia, tunjukkan cintamu padanya. Dan momen ini bisa membawa banyak kegembiraan bagi anak Anda.
Jangan biarkan anak-anak menyelesaikan pertengkaran mereka sendiri. Kita perlu mengajari mereka untuk menghormati keinginan satu sama lain dan menemukan cara rekonsiliasi bukan melalui pertengkaran. Misalnya, Anda dapat meminta anak Anda untuk menulis sesuatu untuk satu sama lain di selembar kertas atau, jika mereka masih sangat kecil, buatlah gambar atau buatlah kejutan kecil satu sama lain.
Juga, dalam perang melawan egoisme kekanak-kanakan, teknik "bergiliran" membantu. Perlu dicatat bahwa Anda tidak dapat membandingkan bayi satu sama lain. Lagi pula, ketika seseorang tidak ingin melakukan sesuatu, Anda selalu ingin mengatakan kepadanya: "Tapi saudaramu …". Anda tidak perlu melakukan itu. Untuk menghindari perbandingan, jangan berikan anak pekerjaan, tugas yang sama. Jika kebetulan mereka bertengkar, mereka tidak boleh tinggal di kamar yang sama. Jangan mencoba memaksa anak untuk saling mencintai, karena dalam hal ini, Anda hanya dapat memperburuk perasaan anak yang sebenarnya. Perasaan hanya sementara, mereka akan berlalu. Hanya dengan usaha Anda anak-anak akan mulai saling menghormati dan bermain tanpa bertengkar.