Kesadaran adalah istilah filosofis kompleks yang mencirikan kemampuan seseorang untuk mengenali realitas di sekitarnya, serta menentukan tempatnya, perannya dalam realitas ini.
Apa pandangan para ilmuwan kuno tentang sifat kesadaran?
Sejak zaman kuno telah terjadi perdebatan sengit tentang apa itu kesadaran, bagaimana ia dikondisikan dan apa yang dapat memengaruhinya. Pada awalnya, hanya para filsuf dan teolog yang berpartisipasi di dalamnya, kemudian, seiring berkembangnya ilmu pengetahuan, para ilmuwan dari berbagai spesialisasi - misalnya, ahli biologi, fisiologi, psikolog. Sampai hari ini, tidak ada kriteria yang jelas dan diterima secara umum tentang apa yang dimaksud dengan kesadaran dan bagaimana kesadaran itu muncul.
Filsuf Yunani kuno yang terkenal, Plato, percaya bahwa kesadaran setiap orang disebabkan oleh keberadaan jiwa yang abadi. Setelah kehidupan berakhir, jiwa meninggalkan tubuh dan kembali ke "dunia gagasan" yang lebih tinggi dan tidak diketahui, yang jauh lebih berkembang daripada dunia material tempat manusia, hewan, dan benda mati alam ada. Artinya, filsuf Plato sebenarnya adalah salah satu pendiri doktrin filosofis populer, yang kemudian disebut dualisme.
Istilah ini, yang menyiratkan dualitas kesadaran dan objek fisik, secara resmi diperkenalkan berabad-abad kemudian oleh ilmuwan Prancis terkenal René Descartes, yang hidup pada paruh pertama abad ke-17. Ungkapan populer "Saya pikir berarti saya ada" juga dikaitkan dengannya. Dasar pemikiran filosofis Descartes tentang hakikat kesadaran adalah postulat bahwa seseorang adalah sejenis zat berpikir yang dapat meragukan apapun, bahkan keberadaan dunia sekitarnya, kecuali kesadarannya sendiri. Artinya, sifat kesadaran berada di luar wilayah hukum dunia material. Filsuf Jerman terkenal Hegel menganggap kesadaran, pertama-tama, sebagai kemampuan individu untuk menghubungkan kepribadiannya dengan dunia di sekitarnya.
Apa yang dipikirkan ilmuwan materialistis tentang sifat kesadaran?
Istilah "materialisme" secara resmi baru diperkenalkan pada awal abad ke-18 oleh ilmuwan terkenal Jerman Gottfried Wilhelm Leibniz. Tetapi para penganut doktrin filosofis ini, yang menurutnya kesadaran hanyalah produk dari aktivitas tubuh manusia (pertama-tama, otaknya), telah dikenal sejak zaman kuno. Dan karena tubuh manusia adalah materi hidup, maka kesadaran juga materi. Penganut materialisme paling terkenal di abad XIX - XX. adalah Karl Marx, Friedrich Engels dan Vladimir Ulyanov-Lenin. Terlepas dari pencapaian sains yang luar biasa, interpretasi yang tepat tentang sifat kesadaran belum diberikan.
