Seringkali, anak-anak, terutama usia sekolah dasar, setelah liburan musim panas, tidak dapat mengikuti pelajaran mereka. Mereka tidak menerima penjelasan guru dengan baik, mereka tidak dapat mengatasi pekerjaan rumah mereka. Orang tua yang tidak puas menuduh anak sekolah malas, tidak mau bekerja dan berusaha.
Karena karakteristik fisiologis dan psikologisnya, sangat sulit bagi anak kecil untuk duduk diam tanpa berbicara atau terganggu. Ini adalah siksaan yang nyata bagi mereka. Dan bahkan saat istirahat, Anda tidak dapat benar-benar berlari, Anda tidak akan kewalahan: mereka akan segera berhenti, menuntut untuk tidak nakal, tidak membuat keributan. Dan jika, pada saat yang sama, penjelasan guru membosankan dan tidak dapat dipahami, lalu suasana belajar seperti apa yang bisa kita bicarakan? Penolakan naluriah ini sering menyebabkan keengganan untuk belajar.
Orang tua dalam situasi seperti itu harus berperilaku wajar. Jangan menuduh anak malas, apalagi menghukum, tetapi cobalah untuk membantunya. Ada beberapa cara sederhana untuk membuat anak Anda bersemangat bahwa belajar itu serius dan harus diperlakukan secara bertanggung jawab.
Jangan menjadikan persyaratan serius tentang studi Anda dan mendapatkan nilai bagus sebagai obsesi. Jangan kesal, jangan memarahi anak, bicarakan segala sesuatu yang berhubungan dengan sekolah, dengan tenang dan ramah. Dorong dia jika dia tidak sehat. Anak harus tahu dan merasa bahwa dia masih sayang kepada ibu dan ayah, terlepas dari bagaimana keadaan di sekolah.
Atur sudut sekolah agar anak Anda nyaman dan nyaman mengerjakan pekerjaan rumah. Berikan perhatian khusus untuk menerangi tempat kerjanya dengan benar.
Ingatlah bahwa salah satu alasan utama sikap dingin terhadap pembelajaran adalah merasa terlalu banyak bekerja. Oleh karena itu, aturlah rutinitas hari siswa yang benar. Alternatif pekerjaan rumah dengan relaksasi. Berjalanlah di luar ruangan bersama anak Anda sesering mungkin. Pastikan tempat tidurnya nyaman dan ruangan berventilasi baik sebelum tidur.
Dengan tenang, jelaskan kepada anak itu mengapa aturan perilaku di sekolah telah ditetapkan yang mengganggunya, tampaknya tidak perlu dan membosankan. Saat membantu anak Anda mengerjakan pekerjaan rumahnya, cobalah untuk tidak kesal, jangan membuat komentar sarkastis tentang kemampuan mentalnya jika dia salah. Kritik Anda harus tenang dan ramah.