Di sekolah menengah, seorang anak sudah lama berhenti menjadi anak-anak, sudah remaja yang memiliki pendapat dan hobinya sendiri. Tetapi bahkan saat ini, seseorang tidak dapat berhenti memotivasi anak untuk belajar di sekolah. Bagaimanapun, kelas senior adalah periode yang paling penting, dan ada juga ujian akhir di depan. Oleh karena itu, siswa sekolah menengah juga membutuhkan bantuan dan dukungan orang tua dalam studi mereka.
instruksi
Langkah 1
Keberuntungan adalah hasil dari usaha Anda sendiri. Penting bagi siswa sekolah menengah untuk memahami bahwa keberhasilan atau kegagalan hanya bergantung pada dirinya sendiri, dan bukan pada kebetulan, keberuntungan atau guru. Anak harus bisa bangga dengan prestasi dan bakatnya, dan juga bisa mengakui kesalahan.
Langkah 2
Jangan takut dengan ujian. Ujian akhir di sekolah adalah ujian yang serius bagi setiap anak. Orang tua mungkin memperburuk situasi ini jika mereka fokus pada hasil sepanjang waktu, mengulangi bahwa "jika Anda tidak lulus dengan baik, Anda tidak akan pergi ke mana pun". Cobalah untuk mengurangi kecemasan anak, tanyakan tentang perasaan dan pengalamannya. Beri tahu kami bagaimana Anda sendiri lulus ujian.
Langkah 3
Mengetahui diri sendiri. Sangat sering anak-anak di masa remaja menjadi ekstrem: mereka belajar pelajaran sampai kehilangan denyut nadi, atau, sebaliknya, mereka tidak melakukan apa-apa. Orang tua harus membantu anak memahami dirinya sendiri. Bantu dia memahami dengan tepat bagaimana informasi diserap. Mungkin anak tersebut memiliki memori visual yang lebih berkembang, atau dia memahami informasi dengan lebih baik melalui telinga. Mungkin lebih mudah baginya untuk mengasimilasi teks dalam volume besar, dan mungkin dalam bagian-bagian kecil.
Langkah 4
Selain itu, Anda perlu membantu anak memutuskan pilihan profesi dan institusi. Dalam kasus apa pun Anda tidak boleh memutuskan untuk anak ke mana dia akan pergi. Anak harus memilih jalannya sendiri, bahkan jika Anda tidak terlalu menyukai pilihannya.