Membesarkan anak adalah proses yang sulit dan panjang dengan banyak kesulitan dan hambatan di jalan. Orang tua tidak selalu mengatasi stres pengasuhan. Kadang-kadang, mereka memutuskan anak mereka sendiri, berteriak dan memakinya. Untuk menghindari situasi seperti itu, ada baiknya menyatukan diri dan mengingat beberapa poin.
instruksi
Langkah 1
Luangkan waktu untuk diri sendiri. Ibu dan ayah dari anak kecil memberikan perhatian maksimal kepada anak mereka, melupakan kebutuhan dan minat mereka. Seiring waktu, konsentrasi berkembang menjadi ketegangan, dan orang tua melampiaskan kemarahan mereka pada bayi. Untuk menghindari situasi seperti itu, bagikan tanggung jawab merawat anak, gunakan bantuan nenek untuk membebaskan beberapa jam seminggu. Berjalan-jalan, ke restoran, atau lakukan apa yang Anda sukai dalam keheningan. Perubahan lingkungan akan memiliki efek positif pada hubungan Anda dengan anak Anda.
Langkah 2
Lepaskan yang negatif. Saat Anda merasa akan mendidih, lakukan manipulasi untuk melepaskan energi negatif. Sobek selembar kertas menjadi potongan-potongan kecil, pukul bantal. Jika hubungan yang sulit dengan anak Anda telah berlarut-larut, cobalah berolahraga setidaknya seminggu sekali. Anda tidak harus selalu keluar rumah untuk ini. Olahraga akan membantu Anda mengisi ulang energi positif, menyingkirkan energi negatif. Dan kegiatan bersama dengan anak Anda juga akan membuat Anda lebih dekat.
Langkah 3
Datang dengan "stop-cock". Perilaku buruk seorang anak mengancam Anda dengan kehancuran. Untuk menghindarinya, buatlah frasa atau tindakan yang akan menunjukkan kepada Anda bahwa inilah saatnya untuk menenangkan diri dan menahan tangis Anda. "Tenang, ini anak Anda dan Anda mencintainya" akan membantu menghentikan aliran kemarahan. Coba juga letakkan manik-manik besar di saku Anda dan mainkan saat Anda membutuhkannya.
Langkah 4
Minum obat penenang. Sistem saraf tidak selalu tahan terhadap stres yang berkepanjangan. Carilah obat penenang alami (valerian atau motherwort).
Langkah 5
Setuju dengan anak Anda. Jika anak Anda sudah dewasa dan menyadari bahwa teriakan orang tua itu tidak normal, setujui dia bahwa di saat konflik dia berhak menghentikan Anda. Dia bisa mengatakan "Bu, kamu tidak perlu meneriakiku" atau menutup telinganya dengan sok. Anda kemudian akan meminta maaf karena meninggikan suara Anda dan melanjutkan percakapan dengan nada tenang.
Langkah 6
Ubah konflik menjadi lelucon atau permainan. Situasi sulit terjadi dalam keluarga mana pun. Orang tua yang pengasih akan selalu menemukan cara untuk memuluskan mereka. Jangan meneriaki anak yang nakal, tetapi lakukan atau katakan sesuatu yang lucu dan lucu. Kejar anak dengan wajah menakutkan atau panggil dia "red mullet caulk". Tertawa bersama akan memperbaiki situasi.