Sayangnya, tidak semua anak mau dan suka belajar. Kemalasan, kelelahan, kehilangan minat hanyalah beberapa alasan untuk kinerja akademik yang buruk. Tugas orang tua adalah memotivasi anak untuk belajar dan meyakinkannya bahwa belajar tidak hanya perlu, tetapi juga menarik.
Ayo main sekolah
Bagi siswa termuda, terutama siswa kelas satu, sekolah adalah babak baru dalam kehidupan. Bagi beberapa orang ini adalah petualangan yang menarik, sementara bagi yang lain itu adalah stres yang nyata. Oleh karena itu, lebih baik mengajar anak-anak pada tahap awal dengan cara yang menyenangkan. Misalnya, Anda dapat mempelajari angka dengan lagu yang lucu, dan membiarkan pahlawan dongeng favorit Anda memberi tahu Anda tentang bentuk geometris. Sekarang di Internet Anda dapat menemukan banyak video pendidikan dalam bentuk permainan yang mudah. Namun, Anda tidak boleh menggunakan mereka secara terus-menerus, lagipula, anak harus secara bertahap terbiasa dengan rutinitas dan disiplin sekolah. Membantu dalam belajar dengan baik dan menjadikannya bahan pembantu yang lebih menarik: menghitung tongkat, "mewarnai cerdas" dan teka-teki
Insentif
Pendapat orang tua sangat penting bagi anak. Bagi beberapa siswa, minat yang tulus dari kerabat dan pujian untuk nilai dan prestasi sudah cukup. Anak-anak lain membutuhkan penghargaan materi dan tujuan motivasi. Misalnya, orang tua mungkin berjanji untuk membeli barang yang diinginkan (telepon, sepeda, mainan) untuk seperempat yang selesai dengan baik. Ada keluarga yang mempraktekkan hadiah uang tunai untuk nilai positif. Ini adalah praktik yang sangat berbahaya, karena ada kemungkinan membesarkan seseorang yang menghargai kekayaan materi di atas nilai moral.
Perbandingan yang buruk
Banyak psikolog dengan tegas menentang membandingkan seorang anak dengan anak-anak lain yang lebih sukses. Ini memiliki logikanya sendiri. Seorang siswa yang kurang berhasil dari perbandingan terus-menerus yang tidak menguntungkannya dapat "menutup", menjadi tidak aman, dan terkadang mudah tersinggung dan bahkan agresif.
Tetapi membuat perbandingan yang tepat adalah dorongan motivasi yang besar untuk pengembangan. Ambil contoh seorang ilmuwan, atlet, penulis, musisi, atau tokoh masyarakat yang sukses. Jelaskan kepada anak Anda bahwa idola mereka telah mencapai kesuksesan melalui pekerjaan, studi yang baik, dan pengembangan diri. Biarkan dia berjuang untuk tujuannya, dan belajar akan menjadi langkah penting menuju puncak.
Contoh orang tua
Motivasi terpenting dalam kehidupan setiap anak adalah orang tuanya. Keluargalah yang membentuk pria kecil, pedoman moral, nilai, dan prioritasnya.
Sebelum menuntut rajin belajar dari anak, orang tua harus "melihat diri sendiri dari luar", apakah mereka orang yang pekerja keras dan memiliki tujuan. Hanya contoh pribadi yang akan menginspirasi seorang anak untuk berprestasi. Tidak ada percakapan dan saran yang akan memberikan efek seperti contoh hidup di depan mata Anda.
Hal utama adalah mencintai anak-anak Anda dan percaya pada mereka. Dukungan dan keterlibatan orang tua yang tulus akan membantu anak-anak mengatasi kesulitan dan kesuksesan.