Pendengaran yang baik memainkan peran yang sangat penting dalam perkembangan anak. Dengan bantuannya, bayi belajar mengenali suara, meniru berbagai suara, dan, karenanya, berbicara. Sekilas memang agak sulit untuk menentukan dengan pasti apakah bayi mendengar atau tidak. Tetapi bahkan tugas yang tampaknya hampir mustahil ini memiliki solusinya sendiri. Orang tua dapat menguji pendengaran pada anak dari segala usia di rumah tanpa menggunakan perangkat modern.
instruksi
Langkah 1
Untuk memahami pada waktunya bahwa bayi memiliki masalah pendengaran, pertama-tama, cukup menjadi orang tua yang sangat penuh perhatian. Ibu dan Ayah harus mengetahui beberapa ciri perkembangan bayi pada usia tertentu, memantau reaksinya terhadap rangsangan eksternal, suara keras, suara orang yang dekat dengannya, dan juga memperhatikan tingkat perkembangan bicara bayi.
Langkah 2
Seorang anak dilahirkan dengan pendengaran yang sedikit teredam, tetapi pada saat ia keluar dari rumah sakit bersalin, pendengaran bayi tidak lebih buruk daripada orang dewasa mana pun.
Langkah 3
Reaksi waspada terhadap suara keras yang tiba-tiba dan senyuman sebagai respons terhadap suara ibu adalah indikator pendengaran yang baik untuk bayi sejak lahir hingga 4 bulan.
Langkah 4
Seorang bayi dengan pendengaran yang baik pada usia empat sampai tujuh bulan biasanya menoleh ke arah suara atau suara yang dikenalnya, tersenyum saat menyapanya.
Langkah 5
Dari tujuh hingga sembilan bulan, balita harus membuat banyak suara yang berbeda, menoleh ke arah suara yang tenang, dan mulai memahami kata-kata yang paling sederhana, misalnya, "ibu", "ayah", "berikan", "sampai jumpa."
Langkah 6
Memutar kepala ke suara yang tenang, menoleh ke nama Anda, memperhatikan orang yang berbicara, mengoceh, meniru berbagai suara, balita biasanya dimulai dari 9 bulan hingga satu tahun. Tindakan seperti itu pada usia ini menunjukkan pendengaran anak yang baik.
Langkah 7
Pada usia dua tahun, seorang anak dengan pendengaran yang baik suka ketika buku anak-anak dibacakan untuknya, dengan jelas berbicara setidaknya 10 kata, memenuhi permintaan orang tuanya, tanpa melihat wajah mereka. Jika bayi Anda melihat dari dekat wajah ibu atau ayah saat berbicara, ia mungkin mencoba membaca bibir.
Langkah 8
Anda juga dapat memeriksa pendengaran anak Anda dengan bantuan mainan yang terdengar keras, misalnya, peluit, drum, pipa. Prinsip pemeriksaan ini sangat sederhana. Anak itu duduk berlutut, misalnya, kepada ibunya, berhadap-hadapan. Ayah saat ini memainkan instrumen yang sudah disiapkan jauh dari pandangan anak. Harus ada jarak 3-4 meter dari mainan ke balita. Secara alami, reaksi normal anak terhadap suara yang dibuat adalah memutar kepala atau tubuh ke arah yang tepat.
Langkah 9
Tiga kotak kecil, sepertiga penuh, satu berisi semolina, satu berisi soba, dan yang ketiga berisi kacang polong, juga dapat membantu menentukan apakah pendengaran anak sudah baik. Kotak-kotak itu perlu diguncang pada jarak 20-30 cm dari telinga kiri dan kanan anak agar dia tidak melihatnya. Dalam hal ini perlu diamati reaksi balita terhadap rangsangan suara.
Langkah 10
Sekecil apapun kecurigaan gangguan pendengaran pada bayi, sebaiknya orang tua segera berkonsultasi dengan dokter spesialis THT untuk memeriksakan pendengaran anak pada alat kesehatan khusus.