Pada usia dini, anak-anak memahami informasi visual dengan lebih baik. Ketika anak masih belum tahu cara membaca dan menulis, tetapi sudah meraih pengetahuan, ingin belajar keterampilan baru, gambar sangat cocok untuk kelas. Ada banyak cara untuk belajar dari gambar dan foto.
instruksi
Langkah 1
Perhatikan gambar plotnya. Pada usia 2-3 tahun, anak sudah cukup mampu tidak hanya memahami objek yang terpisah, tetapi juga mempertimbangkan sketsa situasional. Jelaskan siapa dan apa yang digambar di depan Anda, di mana karakternya, dan apa yang mereka lakukan. Misalnya: anak-anak sedang berjalan di dekat sungai. Sekarang musim semi, matahari bersinar. Anak laki-laki dan perempuan meluncurkan perahu kertas di sepanjang sungai. Anak-anak mengenakan jaket dan topi. Semakin tua dan semakin berkembang anak, semakin mendalam cerita bergambar itu. Jelaskan cuaca, pakaian, berfantasi tentang apa yang tersembunyi dari penonton. Misalnya, mengapa para pahlawan berakhir di sini, ke mana mereka akan pergi nanti, di mana mereka bisa tinggal, dan sebagainya.
Langkah 2
Tugas lain menggunakan gambar adalah menemukan dan menunjukkan. Anda dapat menggunakan gambar plot dan beberapa kartu, satu atau beberapa di antaranya berisi jawaban yang benar. Tergantung pada tingkat perkembangan bayi, ia mungkin menunjukkan bahwa ia diminta untuk menemukan, atau, sebaliknya, menyebutkan nama objek yang ditunjuk. Kemungkinan pertanyaan: siapa ini, di mana karakter ini atau itu, apa yang dipegang pahlawan di tangannya, dan sebagainya.
Langkah 3
Menemukan tugas bayangan membantu untuk memahami bentuk dan ukuran benda. Di depan anak ada gambar sederhana dan garis besarnya yang perlu digabungkan dengan benar. Semakin tua anak, semakin banyak objek serupa yang perlu dikenali oleh bayangan. Bayi juga bisa belajar membandingkan gambar. Untuk ini, tugas cocok untuk menemukan pasangan untuk pola atau gambar geometris.
Langkah 4
Pelajaran perkembangan lain yang menggunakan gambar adalah untuk menunjukkan apa yang berlebihan. Ambil gambar dengan sejumlah objek, di mana semua gambar, kecuali satu, digabungkan menurut satu fitur sederhana. Misalnya, kelinci, rubah, beruang, dan sapi. Anak harus menebak bahwa yang ekstra adalah sapi, karena dia adalah hewan peliharaan, tidak seperti yang lain. Jika tugas ini masih sulit bagi bayi Anda, ambil contoh yang sangat sederhana: 3 kotak dan 1 lingkaran, 3 bunga biru dan 1 merah. Omong-omong, deretan 4 mata pelajaran adalah yang paling optimal untuk pelajaran ini.
Langkah 5
Anda juga dapat mengajari seorang anak untuk menyadari proses, sebab dan akibat dengan bantuan gambar. Siapkan serangkaian gambar yang menunjukkan beberapa tindakan secara berurutan. Perincian gambar menjadi langkah-langkah seperti itu dapat ditemukan baik di buku maupun di Internet. Misalnya: seorang gadis menanam bibit kecil, lalu dia menyiraminya, dan pada gambar ketiga tumbuh pohon. Pada tahap pertama, jelaskan kepada anak apa yang ada di balik apa yang sedang terjadi. Kemudian Anda dapat membagi gambar dan mengundang anak untuk menentukan sendiri urutannya, meletakkan gambar dalam urutan yang benar. Dari rangkaian tugas yang sama: apa yang terbuat dari apa, misalnya, apel dan jus, pohon dan meja, serta benda apa yang cocok satu sama lain (kuas cat, piring sendok).