Siapa Masokis?

Daftar Isi:

Siapa Masokis?
Siapa Masokis?

Video: Siapa Masokis?

Video: Siapa Masokis?
Video: 11 Cewek Masokis Paling Cantik di Dunia AniManga 2024, November
Anonim

Kisah hidup beberapa orang memberi kesan bahwa mereka sengaja mencari masalah dan penderitaan. Orang seperti itu sering bercanda atau serius disebut masokis, tetapi apakah istilah ini benar?

Siapa masokis?
Siapa masokis?

Masokisme dan seks

Konsep masokisme diperkenalkan oleh psikiater Jerman Kraft-Ebing dan pada awalnya hanya memperhatikan bidang hubungan seksual. Masokisme dipahami sebagai gangguan mental, akibatnya seseorang perlu mengalami sensasi menyakitkan untuk menerima kesenangan seksual. Masokisme berkaitan erat dengan sadisme, oleh karena itu dalam psikiatri digabungkan menjadi istilah umum "sadomasokisme". Kata masokisme sendiri berasal dari nama belakang penulis Sacher-Masoch, yang sering menggambarkan bentuk serupa dari hubungan seksual dalam buku-bukunya.

Dari sudut pandang psikiatri modern, munculnya gairah seksual dan penerimaan kesenangan tidak begitu terkait dengan fakta merasakan sakit fisik, tetapi dengan komponen emosional: rasa tunduk, terhina, dan sebagainya. Pada prinsipnya, sampai titik tertentu, sadomasokisme tidak dianggap sebagai penyimpangan, dan banyak pasangan menggunakan elemennya dalam permainan ranjang, tetapi jika rasa sakit dan penghinaan menjadi satu-satunya cara untuk mendapatkan kesenangan, ada baiknya menghubungi spesialis.

Pandangan psikolog

Dalam psikologi, masokis adalah orang-orang yang secara sadar atau tidak sadar menciptakan situasi di mana mereka dapat merasa terhina. Ini bukan tentang kepuasan seksual, tetapi tentang berbagai kompleks yang memaksa individu untuk memprovokasi manifestasi agresi terhadap diri mereka sendiri. Biasanya, alasan perilaku ini terletak pada trauma masa kanak-kanak yang terkait dengan ketidaksetujuan atau pelecehan orang tua dan teman sebaya. Masokisme psikologis adalah salah satu alasan perilaku korban, yaitu tindakan di mana agresor potensial kemungkinan besar berubah menjadi yang nyata.

Mengalami kesenangan agresi, hukuman dan penghinaan, sayangnya, orang jarang berani memahami dan mengubah perilaku mereka. Jika, dalam kasus sensasi seksual, kasusnya, paling sering, tidak melampaui hubungan pasangan, maka seorang masokis psikologis mampu menghancurkan seluruh hidupnya. Untuk memuaskan kerumitannya, seseorang dapat dengan sengaja membuat kesalahan di tempat kerja, memilih pasangan yang paling tidak pantas, memprovokasi orang-orang yang dekat dengannya untuk melakukan agresi. Semua ini, tentu saja, tidak memiliki efek terbaik pada kualitas hidup. Jika Anda melihat gejala perilaku masokis dalam diri Anda atau seseorang yang Anda kenal, mungkin masuk akal untuk berkonsultasi dengan psikolog.

Direkomendasikan: