Seringkali, kebanyakan orang tua dihadapkan pada masalah yang menarik seperti prestasi akademik anak yang buruk. Ayah dan ibu mulai khawatir tentang hal ini, dan karena itu, hubungan antara mereka dan anak-anak mereka dapat dengan mudah memburuk. Mengapa anak mulai belajar dengan buruk? Ada banyak alasan, tetapi berikut ini menonjol di antara mereka:
instruksi
Langkah 1
Hubungan anak Anda dengan teman sekelas. Kebetulan seorang siswa tidak dapat menemukan bahasa yang sama dengan teman-teman sekelasnya dan karena ini tidak ingin pergi ke sekolah. Ini berarti ketidakhadiran dan pengecualian dari ujian. Apa yang harus dilakukan? Penting untuk mulai berbicara dengan anak tentang alasan sulitnya komunikasi dengan teman sekelas dan mencoba mencari jalan keluar. Di masa depan, Anda harus diam-diam mengamati interaksi anak Anda dengan anak-anak lain.
Langkah 2
Masalah kesehatan. Anak-anak bisa sering jatuh sakit sehingga sangat mempengaruhi kinerja akademis mereka. Dalam hal ini, hal yang tepat untuk dilakukan adalah menyewa tutor agar anak tidak tertinggal terlalu jauh dengan program tersebut.
Langkah 3
Hubungan antara anak dan guru. Penting untuk memperhitungkan kemungkinan ketakutan atau bahkan permusuhan anak terhadap guru. Tak heran, si kecil tidak mau sekolah. Di sini akan benar untuk berbicara bukan dengan anak, tetapi dengan guru, dan menemukan jalan keluar bersama.
Langkah 4
Anak bisa malas dan mencari berbagai alasan untuk tidak masuk kelas. Tentu saja, tidak ada gunanya membicarakan nilai bagus. Penting untuk menarik minat siswa dengan benar sehingga ia memiliki sensasi terbakar dan keinginan untuk mempelajari materi dari guru.
Langkah 5
Hal ini juga terjadi bahwa orang tua sangat sering memarahi anak-anak mereka, dan mereka takut dimarahi, tidak mengambil inisiatif dalam studi mereka karena kurangnya motivasi.