Bagaimana Menghentikan Seorang Anak Dari Berkelahi

Daftar Isi:

Bagaimana Menghentikan Seorang Anak Dari Berkelahi
Bagaimana Menghentikan Seorang Anak Dari Berkelahi

Video: Bagaimana Menghentikan Seorang Anak Dari Berkelahi

Video: Bagaimana Menghentikan Seorang Anak Dari Berkelahi
Video: Cara Mengatasi Kakak Adik yang Suka Berantem 2024, Mungkin
Anonim

Seiring bertambahnya usia, banyak anak tidak hanya bisa nakal dan bermain-main, tetapi juga terus-menerus menunjukkan agresi terhadap orang lain. Anak laki-laki terutama mampu mengekspresikan ketidakpuasan mereka. Dorongan, tinju, dan jeritan anak-anak dapat terjadi dari awal dan menyebabkan pertengkaran di antara si kecil tomboi.

Bagaimana menghentikan seorang anak dari berkelahi
Bagaimana menghentikan seorang anak dari berkelahi

instruksi

Langkah 1

Meski usianya masih kecil, anak tersebut mampu dengan keras kepala mempertahankan posisinya dan mempertahankannya bagaimanapun caranya. Jika seorang anak cukup sering berkelahi dengan teman sebayanya, menunjukkan agresi terhadap hewan, intervensi segera diperlukan tidak hanya dari orang tua, tetapi juga dari psikolog anak. Agar anak Anda tidak berubah menjadi agresor seiring bertambahnya usia, orang tua perlu terus-menerus melakukan percakapan rahasia dengannya. Pertama, Anda perlu menjelaskan kepada anak bahwa konflik apa pun dapat diselesaikan dengan kata-kata. Jika anak tidak mau belajar bernegosiasi, beri tahu dia bahwa lain kali dia tidak akan bermain dengan teman sebayanya. Pejuang harus memahami bahwa peringatan apa pun akan diikuti dengan hukuman yang nyata.

Langkah 2

Saat Anda bermain di taman bermain, ajari anak Anda cara berinteraksi dengan teman sebaya, cara berbagi mainan, dan cara meminta izin anak lain untuk bermain dengannya. Jangan pernah menghukum atau memarahi anak Anda di depan umum. Lebih baik melakukannya di rumah, menjelaskan apa yang dia lakukan salah. Saat berada di taman bermain, ajari anak Anda untuk mengenal teman sebayanya dan ambil bagian dalam kegiatan kelompok.

Langkah 3

Jika anak terbiasa menyelesaikan semua perselisihan dalam tim dengan bantuan kekuatan fisik dan tidak ingin memenuhi persyaratan orang tua, solusi untuk masalah dapat ditemukan jika Anda mengirim tomboi ke bagian olahraga. Dalam pelatihan, anak tidak hanya akan belajar ketekunan dan daya tahan, tetapi juga mendapatkan keterampilan dalam mengelola emosi. Banyak orang tua secara keliru percaya bahwa jika Anda mengirim anak Anda ke kelas seni bela diri, masalahnya dapat diselesaikan. Dokter mengatakan sebaliknya, jika seorang anak cenderung menunjukkan agresi, olahraga tim, seperti bola voli, bola basket, sepak bola, hoki, bisa menjadi pilihan terbaik untuk olahraga penempaan karakter. Olahraga ini melatih daya tahan, kemampuan bekerja dalam tim, anak mengembangkan persepsi yang benar tentang kegiatan kelompok dan mengembangkan pemikiran logis.

Direkomendasikan: