Orang tua bingung: anak khawatir tentang sesuatu, menangis, ada sesuatu yang jelas tidak beres. Mereka khawatir tentang cara memeriksakan tenggorokan bayi. Prosedur ini bukan yang paling menyenangkan, dan bahkan seorang dokter dengan pengalaman tidak akan selalu dapat melakukannya dengan lembut dan tanpa rasa sakit.
instruksi
Langkah 1
Anak itu marah, mendorong semua orang, ada bahaya cedera pada mukosa mulut. Namun, orang tua adalah orang terdekat, dan bayi akan lebih mudah mempercayai Anda daripada dokter anak. Alangkah baiknya jika kedua orang tua terlibat.
Langkah 2
Duduk di kursi atau sofa, bawa bayi Anda, duduk di pangkuan Anda dan tenang. Bersandar sedikit dengan itu. Untuk memeriksa tenggorokan, Anda memerlukan senter kecil berbentuk pena (tersedia di apotek). Selain itu, sendok kecil berguna, tidak boleh ada tonjolan tajam pada pegangannya.
Langkah 3
Biasanya, mencoba melihat tenggorokan, mereka berkata kepada anak itu: "Katakan ah-ah dan julurkan lidahmu." Namun, tindakan seperti itu dapat memicu refleks muntah pada bayi, yang sekali lagi akan membuatnya siap untuk suasana hati yang agresif. Anda tidak perlu meminta untuk menjulurkan lidah, cukup dengan membuka mulutnya, dan Anda dengan lembut menahan lidahnya dengan sendok atau spatula. Pada titik ini, biarkan anak bernapas dalam-dalam melalui mulutnya. Akibatnya, lidah akan turun dengan sendirinya, dan langit-langit lunak, sebaliknya, akan naik dan, dengan demikian, pemeriksaan rongga mulut tidak akan menimbulkan kesulitan. Dan anak tidak akan takut dengan prosedur sederhana ini di masa depan.