Memberi makan bayi dengan sendok merupakan tantangan bagi sebagian orang tua. Berbagai manuver yang mengalihkan perhatian dapat digunakan untuk menarik perhatian anak Anda pada makanan. Jika dia menolak untuk makan, beri dia kesempatan untuk mendapatkan rasa lapar yang baik.
Diperlukan
sendok, piring makanan, mainan
instruksi
Langkah 1
Pilih sendok yang tepat untuk usia bayi Anda. Saat memilihnya, dipandu tidak hanya oleh ukuran, tetapi juga oleh keamanan. Jika bayi masih belum memiliki gigi, ambillah sendok silikon. Saat bayi sudah tumbuh gigi, berikan preferensi pada sendok plastik atau besi biasa. Jangan mengambil terlalu dalam, karena makanan akan tetap ada di dalamnya.
Langkah 2
Saat menyusu, letakkan bayi Anda di kursi yang cukup tinggi agar ia tidak menjauh dari Anda. Jika anak itu nakal, beri dia makanan dalam porsi yang hampir simbolis. Dengan mengisi sendok kecil, lebih mudah untuk masuk ke mulut kecil yang berubah-ubah. Saat menyusui tidak berkembang sama sekali, coba gunakan pengalih perhatian. Berikan sendok bayi, mainan kerincingan, atau benda lain yang akan mengalihkan perhatian bayi Anda. Saat anak Anda sibuk dengan mainan, beri dia makan lebih cepat. Ketika dia bosan dengan mainan, beri dia kesempatan untuk bermain-main dengan bubur sendiri. Sementara bayi sibuk dengan bubur, Anda memberinya makan.
Langkah 3
Untuk anak yang lebih besar, selama menyusui, Anda dapat menggunakan gangguan verbal daripada mainan. Jika Anda memutuskan untuk memberi makan orang yang gelisah, katakan saja padanya dongeng atau dongeng. Ketika bayi secara berkala membuka mulutnya karena terkejut, Anda akan segera memberinya porsi bubur lagi. Hanya saja, jangan pergi terlalu cepat, agar tidak membahayakan bayi.
Langkah 4
Jika anak Anda dengan tegas menolak untuk makan, beri dia kesempatan untuk merasa lapar. Pertimbangkan juga ukuran anak Anda, karena anak kecil membutuhkan lebih sedikit makanan. Jangan menjejali bayi Anda dengan makanan setiap setengah jam. Jika dia mau, maka beri dia makan, dan jangan paksa dia untuk makan. Ingatlah bahwa tubuh anak bekerja dengan baik, jadi bayi itu sendiri yang tahu pola makannya. Jangan mengganggu pekerjaan alam yang bijaksana - dan Anda tidak akan memiliki masalah dengan makan.