Setiap ibu selalu mengkhawatirkan kesehatan anaknya, dan ketika seorang anak tidak makan dengan baik, hal ini menyebabkan kecemasan dan terkadang panik dalam dirinya. Setiap anak pada dasarnya adalah individu, oleh karena itu, terkadang anak menolak bujukan bahkan ancaman untuk makan.
Mengapa anak tidak makan?
Pernahkah Anda memperhatikan bahwa anak tidak makan dengan baik selama musim panas? Ini adalah proses alami, karena tubuh membutuhkan air untuk mencerna makanan, dan tidak cukup dalam tubuh di musim panas.
Setelah satu tahun, nafsu makan juga bisa berkurang, karena anak tidak lagi berkembang secepat sebelumnya. Dan karena itu, kebutuhan tubuh akan "bahan bangunan" berkurang tajam, sehingga nafsu makan berkurang.
Anak-anak yang hipodinamik mengkonsumsi lebih sedikit energi, sehingga mereka praktis tidak perlu mengisinya kembali dan mereka memiliki cukup makanan.
Saat tumbuh gigi, Anda mungkin memperhatikan penurunan nafsu makan pada anak. Lagi pula, gusinya sangat sensitif selama periode ini dan ketika mereka makan, gusinya pecah dan menyebabkan ketidaknyamanan dan rasa sakit.
Seperti halnya orang dewasa, anak bisa stres dan karena itu makan sedikit. Misalnya saat berganti tim (pergi ke sekolah atau TK).
Jika seorang anak tidak makan dengan baik dan pada saat yang sama ia memiliki gejala lain, misalnya pusing, mual, kulit pucat, maka kebutuhan mendesak untuk berkonsultasi dengan dokter. Mungkin anak itu menderita penyakit saluran pencernaan. Tidak jarang anak-anak menolak makan dengan ARVI, flu, sariawan atau keracunan.
Kurangnya nafsu makan dapat mengindikasikan suatu kondisi seperti anoreksia nervosa. Ini adalah penyakit di mana ada penolakan total untuk makan. Tak jarang, penyakit ini berkembang pada remaja putri yang memimpikan tubuh ideal dan takut gemuk.
Karena itu, jika anak tidak makan dengan baik, Anda harus memperhatikan penyebabnya. Bagaimanapun, penurunan nafsu makan dapat berbicara tentang proses fisiologis dalam tubuh dan proses patologis.
