Bakat adalah kemampuan alami seseorang untuk melakukan segala jenis aktivitas. Jika kemampuan ditemukan pada usia dini, orang tua tidak berhak mengabaikannya dan harus berkontribusi pada perkembangannya. Bagaimana menjaga keseimbangan dan tidak berlebihan dalam mengembangkan bakat anak?
Diperlukan
- - kelas tambahan;
- - rutinitas harian yang ketat;
- - keinginan untuk mengembangkan anak Anda;
- - investasi moneter;
instruksi
Langkah 1
Dorong anak untuk tertarik dengan apa yang dia lakukan. Jangan pernah meremehkan kemampuannya di mata kerabat atau teman sebaya. Jika anak telah melakukan sesuatu (menulis puisi, memahat patung dari plastisin, mencetak bola penentu dalam pertandingan sepak bola di halaman belakang, menyanyikan lagu), pujilah dia dan beri tahu orang lain tentang pencapaiannya. Biarkan dia melihat bahwa kesuksesannya menarik dan bermakna tidak hanya untuknya.
Langkah 2
Berikan anak ke lingkaran atau bagian jika dia memiliki kemampuan untuk melakukan sesuatu. Memang, hanya dalam kondisi yang menguntungkan bakat dapat benar-benar mengungkapkan dirinya. Lingkaran dan bagian baik hanya karena kondisi seperti itu diberikan kepada seorang anak. Dia akan memiliki mentor dan lingkungan rekan-rekan yang berpikiran sama.
Langkah 3
Temukan guru satu-ke-satu untuk anak Anda. Misalnya, jika anak Anda memiliki kemampuan menyanyi, undanglah seorang master yang sangat Anda hargai. Penting juga untuk mengirim anak ke lingkaran dengan memperhatikan siapa yang mengajar di lingkaran ini. Ada kasus ketika guru "menekan" kemampuan anak dengan kehampaan atau budaya mereka sendiri yang terbatas.
Langkah 4
Ingatlah bahwa beberapa orang yang paling bahagia adalah mereka yang secara sadar melakukan apa yang mereka cintai sepanjang hidup mereka. Buat anak Anda bahagia, bantu mencari tahu apa bakatnya. Lagi pula, orang tanpa bakat sama sekali tidak ada. Hal utama adalah jangan berlebihan dalam semangat Anda untuk menanamkan cinta pada anak Anda untuk beberapa bisnis. Kebebasan anak tidak boleh ditekan oleh jam-jam musik, tarian, olahraga, dll. Ingatlah bahwa pekerjaan yang Anda sukai pun bisa membuat lelah.
Langkah 5
Bantu anak Anda memahami bahwa kemampuan hanyalah bagian dari proses. Perlu dan penting, tetapi bukan yang utama. Karena Bakat diberikan oleh alam, tetapi hanya manusia sendiri yang dapat mempertahankannya. Atur rutinitas harian anak Anda sehingga aktivitas perkembangan menjadi bagian alami darinya dan tidak melukai anak. Kembangkan disiplin diri pada anak Anda sehingga dia melakukannya sendiri, tanpa pengingat yang tidak perlu.
Langkah 6
Beri anak Anda waktu luang yang cukup. Lagi pula, bakat saja tidak cukup. Anda juga perlu berpikir bebas, tidak terikat oleh stereotip, pikiran terbuka. Dorong kualitas seperti itu pada bayi Anda, terlibat dalam permainan pendidikan dengannya, rangsang imajinasinya dan kemandirian penilaiannya.