Dokter dan ahli menyusui menyarankan untuk tidak cepat berhenti. Ini berbahaya bagi keadaan psikoemosional anak dan ususnya. Tindakan seperti itu tidak kalah berbahaya bagi ibu. Jika disapih tiba-tiba, dia mungkin mengalami masalah payudara. Misalnya, laktostasis, mastitis dan penyakit lainnya.
instruksi
Langkah 1
Menyapih payudara secara bertahap selama 3-6 bulan. Dalam hal ini, tubuh ibu akan menyesuaikan dengan kebutuhan anak. Seiring waktu, jumlah susu yang dihasilkan menjadi semakin sedikit, karena bayi sudah menyusu lebih dari sekadar susu. Dengan cara ini Anda dapat menyelesaikan menyusui dengan aman dan tanpa masalah kesehatan.
Langkah 2
Jika ada banyak susu atau menyusui perlu diselesaikan sesegera mungkin, maka Anda harus beralih ke metode tradisional. Ada herbal yang bisa mengurangi laktasi. Misalnya, sage, basil, mint, walnut. Sage dan mint sangat baik. Mereka perlu diseduh sesuai dengan instruksi dan diminum dalam segelas infus sebelum makan. Setelah beberapa hari, Anda dapat melihat bahwa susunya jauh lebih sedikit.
Langkah 3
Jika payudara tidak menjadi kaku karena banyaknya ASI, dan Anda mampu menahannya, maka Anda harus memakai bra. Dia akan mengangkat dada dan menopangnya agar tidak melorot di kemudian hari. Dalam bentuk ini, akan lebih mudah bagi Anda untuk bertahan selama masa penyapihan bayi dari payudara.
Jika payudara banyak dituangkan dan kaku, maka Anda bisa memasukkan daun kubis ke dalam bra, yang sebelumnya dihancurkan dengan rolling pin. Angkat kubis saat sudah benar-benar kering. Sudah setelah prosedur pertama, ringan terasa.
Langkah 4
Perah susu dalam porsi sampai lega. Jangan mengosongkan payudara sepenuhnya, karena ini akan menjadi fakta menyusui, yang berarti bahwa segera payudara akan kembali mengambil sebagian besar ASI. Jangan lupa bahwa susu matang sebanyak yang dikonsumsi.