Seringkali seorang remaja kurang komunikasi. Remaja itu terjun ke dalam dirinya sendiri untuk lebih memahami aspirasi, keinginan, dan dunia di sekitarnya. Dia tumbuh dewasa. Dan pada tahap kehidupan yang sulit ini, ia perlu berkomunikasi dengan teman sebayanya. Seorang remaja dapat berkomunikasi baik di ruang nyata maupun virtual.
Diperlukan
- Sekolah;
- Lingkaran kenalan;
- perangkat yang terhubung ke Internet;
instruksi
Langkah 1
Komunikasi di sekolah. Seorang remaja dapat berteman dengan minat yang sama di sekolah. Misalnya, daftar di lingkaran atau bagian dan temukan orang yang berpikiran sama. Bahkan jika seorang remaja adalah orang buangan di kelasnya, maka ada kemungkinan besar bahwa "gagak putih" yang sama berada di kelas lain. Anda bisa mengenal mereka dan mencoba berteman.
Langkah 2
Komunikasi dengan teman sebaya di luar sekolah. Misalnya dengan sepupu dan sepupu kedua. Serupa dalam semangat teman sebaya juga dapat ditemukan di antara tetangga, teman keluarga. Hal utama adalah jangan ragu untuk datang dan berbicara tentang topik sederhana. Jika Anda tidak menyukai seseorang, Anda bisa pergi begitu saja dan tidak lagi berkomunikasi dengannya.
Langkah 3
komunikasi internet. Jejaring sosial, misalnya, Vkontakte, Facebook, Twitter, memungkinkan untuk berkomunikasi sesuai minat. Anda juga dapat mendaftar di forum tematik dan menemukan orang yang berpikiran sama. Forum dapat ditemukan dari bilah pencarian dengan memasukkan nama hobi dan minat Anda, misalnya "Fotografi", "Game komputer".
Langkah 4
Ada juga sarana komunikasi melalui smartphone yaitu WhatsApp. Di sini Anda dapat menambahkan kenalan ke kontak Anda. Anda dapat bergabung dengan grup dan mengobrol. Untuk remaja pemalu, ini adalah pengganti yang bagus untuk panggilan telepon sederhana. WhatsApp bekerja melalui Internet, jadi lebih baik memilih paket tak terbatas untuk ponsel Anda.