Sekarang banyak orang tua dihadapkan dengan masalah hiperaktif anak. Anak hiperaktif adalah anak yang berisik, bersemangat, dan selalu bergerak. Dia tertarik pada segala hal, tetapi sangat sulit untuk memusatkan perhatiannya pada sesuatu yang spesifik.
Penyebab Hiperaktif
Tidak ada alasan tunggal untuk hiperaktivitas anak. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor.
1. Adanya infeksi tertentu pada ibu selama kehamilan, merokok, penggunaan obat-obatan atau alkohol, adanya penyakit, ketidakcocokan faktor Rh, dan banyak lagi.
2. Pengasuhan anak yang ketat dan konflik keluarga yang sering dapat memicu munculnya hiperaktif.
3. 80% hiperaktivitas anak bergantung pada faktor genetik.
Bagaimana hiperaktif bermanifestasi pada anak?
Cukup mudah untuk mengenalinya. Jika seorang anak tidak duduk diam selama sedetik, berlari, melompat sepanjang waktu, terus-menerus mengutak-atik sesuatu, istirahat, memanjat di suatu tempat, maka ini berarti anak itu hiperaktif.
Paling sering, hiperaktif memanifestasikan dirinya ketika anak itu sangat berubah-ubah dan menangis, tidak bisa duduk dengan tenang, tidak memikirkan hal-hal tertentu untuk waktu yang lama.
Bagaimana cara mengatasi hiperaktif?
Psikolog tidak merekomendasikan untuk menekan aktivitas yang berlebihan. Energi anak tentu harus padam, dan tidak menumpuk. Namun, jika setiap hari anak menjadi lebih gelisah, maka ia perlu dibawa ke ahli saraf dan psikolog.
Dalam perang melawan hiperaktif, bantuan komprehensif membantu. Di sini Anda memerlukan intervensi medis sehubungan dengan kegiatan yang akan dilakukan oleh psikolog. Perawatan utama adalah menyalurkan energi anak ke arah yang benar. Penting untuk mengikuti rutinitas harian yang ketat, bermain lebih banyak di udara segar.
Anak hiperaktif menunjukkan sedikit minat pada pekerjaan tertentu. Namun, sebagai aturan, anak-anak yang aktif lebih menyukai pendidikan jasmani, jadi tidak ada salahnya mengirim anak seperti itu ke bagian olahraga. Sangat sulit untuk berkomunikasi dengan anak hiperaktif. Bagi mereka, pendidikan yang ketat tidak dapat diterima. Bahkan prestasi kecil anak seperti itu harus didorong. Jangan membebani anak terlalu banyak.
Hiperaktif bukanlah penyakit, tetapi tidak akan hilang dengan sendirinya. Oleh karena itu, orang tua harus bersabar.