Tidak semua keluarga ditakdirkan untuk hidup terpisah. Terkadang istri atau suami harus berbagi rumah dengan orang tua pasangannya.
Jika Anda memutuskan untuk tinggal dengan ibu mertua Anda, Anda menjadi anggota keluarga. Perjelas bagaimana perasaan Anda tentang dia, apakah Anda menghormatinya, baik sebagai individu maupun sebagai pribadi. Tanyakan pada diri sendiri apakah Anda bersedia menganggap ibu suami Anda sebagai anggota keluarga Anda. Kemudian tentukan batas-batasnya, itu berbeda untuk setiap orang. Berbagi rumah dengan orang lain yang berasal dari generasi yang berbeda dan yang kepribadiannya benar-benar berbeda adalah ujian utama kesabaran dan diplomasi. Karena itu, terimalah kenyataan bahwa Anda dan ibu mertua Anda adalah kepribadian yang sama sekali berbeda. Jangan mengandalkan nasib, menuntut definisi yang tepat tentang batasan, harapan, dan potensi masalah. Bicaralah satu sama lain tentang bagaimana Anda melihat hidup Anda bersama. Jangan berpikir bahwa segala sesuatu entah bagaimana akan muncul dengan sendirinya.
Selain itu, harus diingat bahwa status perkawinan Anda, sayangnya, sedikit lebih rendah daripada ibu mertua Anda, karena alasan tertentu: dia adalah ibu dari suami Anda, wanita yang lebih tua dan nyonya rumah tempat Anda tinggal. Anda datang untuk hidup. Jadi cobalah untuk membangun hubungan yang baik dengannya, dan jangan takut untuk mengambil langkah pertama menuju hubungan yang lebih baik.
Sebelum pindah ke rumah baru, diskusikan masalah keuangan dengan suami. Anda harus memiliki gagasan yang benar-benar jelas tentang bagaimana keluarga mengelola keuangan, siapa yang membayar untuk apa, biaya keuangan apa yang diharapkan dari Anda. Perbedaan usia, selera, dan kebutuhan cenderung menghalangi memiliki anggaran bersama, jadi bersikeraslah pada mesin kasir yang dipisahkan secara ketat.