Kehamilan beku adalah salah satu patologi perkembangan janin yang paling umum. Hanya dokter yang bisa mendiagnosisnya. Bahkan setelah kematian embrio, tes kehamilan dapat menunjukkan 2 garis selama beberapa minggu lagi.
Kehamilan beku, tanda dan diagnosisnya
Dengan kehamilan beku, pembuahan sel telur terjadi, tetapi pada tahap tertentu, perkembangan embrio berhenti. Telur kosong yang dibuahi bisa ada untuk beberapa waktu di dalam rahim, setelah itu ditolak. Memudarnya kehamilan bisa terjadi sangat awal dan sangat terlambat. Jika ini terjadi selama lebih dari 28 minggu kebidanan, patologi ini sudah ditandai sebagai kematian janin.
Ada banyak alasan untuk kehamilan beku. Kebanyakan dari mereka terkait dengan keturunan yang buruk, penyakit menular seksual sebelumnya, dengan penggunaan obat-obatan atau minuman beralkohol. Risiko mengembangkan patologi ini meningkat seiring bertambahnya usia wanita.
Mendiagnosis kehamilan beku cukup sulit. Ini hanya dapat dilakukan oleh spesialis. Untuk diagnosis yang lebih akurat, metode ultrasound paling sering digunakan. Dalam hal ini, ada tanda-tanda yang memberi alasan untuk mencurigai penghentian perkembangan embrio.
Sinyal yang mengkhawatirkan adalah penghentian toksikosis yang tajam, penurunan suhu basal, dan keluarnya darah dari saluran genital juga dapat muncul.
Apa yang ditunjukkan tes dengan kehamilan beku?
Selama kehamilan normal, tes rumah standar harus menunjukkan 2 strip. Ini adalah tanda bahwa pembuahan telah terjadi, embrio berkembang dan tubuh memproduksi chorionic gonadotropin. Ini adalah peningkatan konsentrasi hCG dalam urin yang mendasari prinsip tes.
Konsentrasi hormon dalam urin meningkat setiap beberapa hari. Semakin lama periode kehamilan, semakin dapat diandalkan hasil tesnya.
Ketika perkembangan embrio berhenti, tubuh berhenti memproduksi hormon tertentu, dan konsentrasinya dalam cairan biologis mulai berkurang secara bertahap. Tingkat penurunan konsentrasi bersifat individual untuk setiap kasus. Itu bisa tergantung pada berbagai alasan.
Segera setelah perkembangan embrio berhenti, tes akan tetap menunjukkan hasil positif jika konsentrasi hCG dalam urin cukup untuk menentukan kehamilan. Jika pada saat kehamilan memudar waktunya sangat singkat, setelah 2-3 hari tes akan menunjukkan hasil negatif.
Jika perkembangan embrio berhenti di kemudian hari, dibutuhkan waktu agar konsentrasi human chorionic gonadotropin cukup menurun sehingga tes menunjukkan hasil negatif. Dalam praktik medis, ada kasus ketika analisis ekspres memberikan hasil positif bahkan dalam sebulan setelah kematian embrio dan penolakannya.
Para ahli memastikan bahwa nilai positif dari tes tidak dapat menjadi jaminan bahwa kehamilan berkembang secara normal. Jika Anda mengalami gejala yang mengkhawatirkan, Anda harus menemui dokter Anda.
