Psikologi anak adalah cabang psikologi yang mempelajari perilaku anak dan perkembangannya secara spesifik.
Perkembangan seorang anak dalam masyarakat dimulai dengan komunikasinya dengan orang tua dan orang yang dicintai. Bagaimana memahami bahwa seorang anak mengenali dunia? Dia tersenyum. Ini adalah manifestasi pertama. Psikolog mengatakan bahwa seorang anak yang sudah berusia dua bulan dapat secara sadar tersenyum saat melihat wajah manusia, biasanya seorang ibu atau ayah. Pada usia 5-7 bulan, dia bisa tersenyum pada orang lain yang sering dia lihat. Dan dia masih curiga pada orang asing, begitulah.
Anak-anak usia ini cenderung takut atau malu saat melihat orang asing. Sudah pada usia ini, orang menunjukkan kualitas membedakan "mereka" dari "orang asing". Bahkan anak kecil seperti itu memiliki fungsinya masing-masing bagi setiap orang tua. Penelitian telah menunjukkan bahwa anak-anak menganggap ayah mereka terutama sebagai hiburan. Bagi mereka, ayah adalah sejenis mainan yang selalu membuat Anda tertawa dan terhibur. Dan ibu dianggap sebagai pelindung, dari siapa Anda selalu bisa mendapatkan makanan, tempat tinggal, dan kehangatan.
Sejak awal kehidupan, anak kecil menggunakan emosi untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan pada orang dewasa. Seperti yang diperlihatkan oleh praktik, seorang anak dari satu tahun dapat menjadi "utama" dalam keluarga. Sebagian besar emosi pada anak-anak adalah semacam eksplorasi spesifik, yang terkadang berubah menjadi permainan, kemudian tes reaksi, dan terkadang balas dendam yang manis jika, misalnya, orang dewasa akhirnya menyerah.
Seorang anak dapat secara aktif mengelola hubungan sejak usia dini. Dia selalu memiliki banyak rencana karena satu dan lain alasan. Dan, kemungkinan besar, bukan orang dewasa, tetapi seorang anak akan memutuskan apa hasilnya, positif atau negatif. Misalnya, jika Anda tidak membelikannya mainan sesuai permintaan, maka ia akan mulai lelah, tetapi bukan karena dendam, tetapi sebagai hukuman bagi orang tua atas perilaku buruknya. Terkadang orang tua menjadi boneka di tangan anak-anaknya. Awalnya terlihat lucu, semacam bos kecil, tetapi yang terpenting, hentikan sejak dini, karena di masa depan bisa berkembang menjadi memanjakan biasa.