Seorang bayi yang disusui menerima semua zat yang dia butuhkan dari ASI ibunya. Sayangnya, ia menerima zat yang tidak terlalu berguna baginya dengan cara yang sama. Oleh karena itu, beberapa makanan tidak boleh dimakan oleh ibu menyusui.
Beberapa makanan dapat menyebabkan kolik, alergi, dan masalah pencernaan pada anak. Tetapi ini tidak berarti bahwa mereka harus ditinggalkan sepenuhnya - Anda dapat mencoba meningkatkan kualitas makanan. Ini akan membantu jika bayi Anda alergi terhadap bahan tambahan makanan, pupuk, herbisida, dan sebagainya. Lebih baik membeli sayuran dan buah-buahan di desa, daging dan telur dari penjual tepercaya, pilih produk yang jumlah bahan tambahan makanannya minimal.
Makanan apa yang tidak boleh dimakan oleh ibu menyusui?
Apa yang harus sepenuhnya dikecualikan dari diet ibu menyusui:
- alkohol dan kopi kental;
- bumbu, saus pedas;
- makanan kaleng, produk setengah jadi;
- daging yang belum mengalami perlakuan panas yang cukup.
Dengan beberapa produk, Anda hanya perlu berhati-hati - setelah memakannya, pantau reaksi anak dengan cermat. Jika alergi terdeteksi, jumlah makanan ini harus dikurangi atau ditinggalkan sama sekali. Ini adalah roti putih dan susu sapi, unggas, telur, ikan merah dan makanan laut, sosis dan sosis, kaviar, daging asap dan kedelai, beri merah dan buah-buahan, mayones, tomat, cokelat, kakao, produk kemasan vakum.
Daftarnya cukup panjang. Tetapi tidak perlu untuk sepenuhnya meninggalkan produk-produk ini - cukup menggunakannya dalam jumlah sedang. Hal ini terutama berlaku untuk penggunaan makanan lezat dan berbagai barang. Makanan baru dapat dicoba untuk dimakan dalam porsi kecil, dengan hati-hati mengamati reaksi anak.
Apa yang tidak boleh dimakan oleh ibu menyusui jika bayi mengalami kolik?
Dalam tiga bulan pertama kehidupan, munculnya kolik pada anak adalah norma. Tetapi ini tidak berarti bahwa seseorang tidak boleh mencoba untuk mengurangi atau mencegahnya. Salah satu penyebab kolik pada bayi baru lahir adalah pola makan ibu yang tidak mencukupi, misalnya jika ibu mengonsumsi makanan yang menimbulkan gas. Seorang ibu menyusui tidak boleh makan makanan yang dapat menyebabkan perut kembung pada bayi:
- minuman berkarbonasi;
- susu sapi;
- mentimun dan kol putih;
- pir dan anggur;
- buncis, kacang polong, paprika.
Jika produk pembentuk gas dihilangkan atau dikurangi seminimal mungkin, dan anak masih menderita kolik, kemungkinan besar ibu perlu dirawat. Alasannya mungkin karena ibu kekurangan enzim untuk memecah makanan, yang berarti bayi memiliki masalah dengan asimilasi susu yang lengkap.
Nutrisi yang tepat, serta konsultasi rutin dengan dokter, akan membantu memberikan anak Anda makanan yang berkualitas dan bergizi.