Situasi konflik terjadi di setiap keluarga. Sangat sulit untuk menghindari mereka. Anda perlu menunjukkan kesabaran yang besar agar tidak membawa perselisihan rumah tangga biasa menjadi pertengkaran nyata.
instruksi
Langkah 1
Jika konflik mulai muncul dalam keluarga Anda, Anda harus memikirkannya. Dan pertama-tama, perlu untuk mengidentifikasi penyebab situasi yang tidak menyenangkan. Menyadari mereka akan membantu mengurangi jumlah argumen dan pertengkaran. Ada kemungkinan bahwa Anda atau seseorang dalam keluarga Anda mengalami iritasi terus-menerus, yang mempengaruhi hubungan keluarga. Jika alasan kegugupan ada di tempat kerja, maka Anda dapat mendiskusikan situasi ini dalam keluarga. Anda seharusnya tidak mentransfer masalah pekerjaan ke keluarga.
Langkah 2
Semua orang memiliki suasana hati yang buruk cepat atau lambat. Terkadang kita sangat ingin melepaskan diri, membuang kekesalan kita. Ini adalah keinginan normal. Seseorang membutuhkan pelepasan, gelombang energi negatif. Namun, Anda tidak boleh tersesat di rumah Anda. Mereka tidak harus menderita karena perubahan suasana hati Anda. Akan sangat baik jika Anda saling membantu dengan mendengarkan dan mendukung. Biarkan semua anggota keluarga Anda tahu bahwa di rumah mereka akan menerima pengertian, bukan emosi negatif.
Langkah 3
Belajarlah untuk memprioritaskan dengan benar. Bagaimanapun, kesehatan dan ketenangan keluarga jauh lebih penting daripada pertengkaran. Situasi konflik menghabiskan banyak energi, melelahkan. Kejengkelan meningkat, dan harapan untuk melakukan percakapan yang konstruktif menjadi semakin berkurang. Pertengkaran yang sering terjadi dapat menyebabkan keluarga Anda bercerai.
Langkah 4
Situasi konflik akan menjadi langka dalam keluarga Anda jika Anda belajar untuk memahami satu sama lain. Cara yang sangat ampuh untuk mencapai ini adalah dengan menempatkan diri Anda pada posisi orang lain. Cobalah untuk memahami motif di balik tindakan anggota keluarga lainnya, dengan mempertimbangkan usia, pekerjaan, dan aktivitas kerja. Pikirkan solusi untuk masalah bersama. Dalam percakapan Anda, cobalah untuk tidak melampaui percakapan yang membangun. Akan lebih baik jika percakapan Anda bersifat dialog, daripada monolog. Biarkan keluarga Anda tahu bahwa pendapat mereka pasti akan didengarkan dan diperhitungkan.