Sebuah keluarga langka dapat membanggakan hubungan tanpa awan sepanjang kehidupan pernikahan mereka. Alasan pertengkaran kecil, dan bahkan konflik besar, dari waktu ke waktu muncul bahkan di antara orang-orang yang benar-benar mencintai. Ini adalah kenyataan, dan tidak ada yang kebal dari masalah keluarga. Hal utama adalah menemukan cara untuk rekonsiliasi sesegera mungkin.
instruksi
Langkah 1
Saat mengklarifikasi hubungan, berikan hanya argumen yang menjadi alasan konflik dalam situasi ini. Tidak perlu mengingat kesalahan sebelumnya dari separuh lainnya. Misalnya, jika Anda kesal karena pasangan menyalakan suara di TV terlalu keras, katakan saja secara langsung. Jangan menggeneralisasi: "Kamu melakukan segalanya untuk menyakitiku, hari ini TV berteriak dengan kekuatan penuh, dan lusa kamu tidak membuang sampah tepat waktu!" Pernyataan seperti itu tidak akan menghasilkan sesuatu yang baik, tetapi hanya akan menambah bahan bakar pada kobaran api konflik yang berkobar.
Langkah 2
Jangan pernah menjadi pribadi. TV yang keras bukanlah alasan untuk menuduh orang yang Anda cintai bersikap kasar, egois, dan lalai. Jangan sebutkan dalam analisis alasan konflik antara kerabat dan teman dari separuh lainnya. "Kamu menyalakan TV dengan keras karena ibumu membesarkanmu dengan buruk!" Ungkapan seperti itu sama sekali tidak berguna dan dapat menjadi alasan kebencian yang lama tersembunyi di jiwa belahan jiwa Anda.
Langkah 3
Cara terbaik untuk mencegah konflik dalam situasi seperti itu adalah dengan menjelaskan secara wajar kepada orang lain mengapa tindakannya tidak sesuai dengan keinginan Anda. “Sayang, tolong kecilkan suara TV. Saya ingin tertidur (membaca, bekerja, dll), dan itu sangat mengganggu saya.” Pasangan Anda tidak mungkin bisa menolak permintaan yang sopan, dan tidak akan ada alasan untuk bertengkar. Cara terbaik untuk menghindari konflik adalah dengan tidak memberi mereka alasan. Kesopanan dan saling menghormati adalah fondasi keluarga yang kuat.