Bagaimana Nilai-nilai Keluarga Memengaruhi Pengasuhan Anak

Daftar Isi:

Bagaimana Nilai-nilai Keluarga Memengaruhi Pengasuhan Anak
Bagaimana Nilai-nilai Keluarga Memengaruhi Pengasuhan Anak

Video: Bagaimana Nilai-nilai Keluarga Memengaruhi Pengasuhan Anak

Video: Bagaimana Nilai-nilai Keluarga Memengaruhi Pengasuhan Anak
Video: Psikologi Keluarga 2- Pengasuhan Anak (Parenting) Reza Fahlevi Np 2024, Mungkin
Anonim

Keluarga dan nilai-nilai keluarga berperan besar dalam pengasuhan dan perkembangan kepribadian anak. Nilai-nilai keluarga terutama mencakup cinta, saling pengertian, dukungan dan rasa hormat satu sama lain. Tugas orang tua adalah menciptakan suasana cinta dan kehangatan di sekitar bayi dan memberikan manfaat, cahaya, dan kebaikan secara maksimal sebagai dasar kehidupannya di masa depan.

Bagaimana nilai-nilai keluarga memengaruhi pengasuhan anak
Bagaimana nilai-nilai keluarga memengaruhi pengasuhan anak

instruksi

Langkah 1

Bicaralah dengan anak Anda, tanyakan bagaimana harinya, dengarkan pendapatnya. Anak itu harus merasa seperti anggota keluarga dan orang penting bagi Anda. Diskusikan dengannya semua yang Anda baca atau lihat, jelaskan kepada bayi apa yang tidak dipahami dan ajukan pertanyaan sendiri.

Langkah 2

Bangun tradisi keluarga Anda. Ini bisa berupa makan malam Sabtu yang meriah, perjalanan ke kerabat, perjalanan mingguan ke arena skating, membaca atau hanya percakapan sebelum tidur, yang utama adalah mematuhi tradisi, ini membuat keluarga sangat dekat.

Langkah 3

Biarkan si kecil memiliki pekerjaan rumah tangganya sendiri. Jangan menolak jika anak ingin membantu Anda. Bekerja bersama membawa orang lebih dekat bersama, dan dengan cara ini Anda menyampaikan pengalaman Anda kepada anak.

Langkah 4

Habiskan waktu bersama lebih sering. Pergilah bersama seluruh keluarga ke alam, pergi ke sirkus atau teater untuk pertunjukan. Anda hanya bisa berjalan-jalan di taman dan kemudian makan di kafe. Alokasikan beberapa malam untuk liburan keluarga bersama: bermain permainan papan, menonton film atau kartun, bermain-main saja, karena yang utama adalah kegembiraan dan komunikasi yang hangat dari orang yang dicintai.

Langkah 5

Saling menghormati dan menjaga. Seorang anak menyerap informasi seperti spons, jadi cobalah untuk menghindari konflik dan kebohongan. Diskusi yang jujur tentang masalah dan keluhan selalu lebih baik daripada sindiran dan kejengkelan.

Langkah 6

Belajarlah untuk saling meminta maaf. Orang tua juga orang yang nyata dan bisa membuat kesalahan. Jika dalam keadaan kesal Anda tidak pantas menyinggung anak Anda, pastikan untuk meminta maaf dan memeluknya. Hati anak itu responsif, dan rekonsiliasi akan datang dengan cepat. Mengakui kesalahan Anda dan meminta maaf adalah tindakan orang yang kuat, anak harus belajar ini dan tidak menumpuk rasa sakit dan agresi dalam dirinya sendiri.

Langkah 7

Perhatikan pencapaian satu sama lain dan puji bahkan keberhasilan kecil. Dukung anak dalam minat dan aspirasinya, bersukacita dalam kesuksesan bersamanya dan yakinkan dia jika kalah. Anak harus yakin bahwa keluarga adalah tempat di mana ia akan selalu dipahami dan ditolong. Perkuat dalam dirinya pemahaman bahwa keluarga adalah bagian belakangnya yang dapat diandalkan, dan sangat penting untuk mencintai dan mendukung orang yang dicintai baik dalam suka maupun duka.

Direkomendasikan: