Anak kecil terlihat tidak berdaya ketika berhadapan dengan orang dewasa, tetapi tidak dengan teman sebayanya. Di sini bayi berbicara dengan cara yang sama dan dapat menunjukkan kualitas kepemimpinannya, misalnya, mengambil mainan. Apa yang tersisa untuk dilakukan dalam kasus ini bagi seorang anak yang pendiam dan bebas dari masalah, siap untuk menuruti keinginan teman sebayanya, terserah orang tua untuk memutuskan. Bagaimanapun, orang tualah yang harus mengajari anak untuk membela diri.
instruksi
Langkah 1
Anak-anak mendapatkan pengalaman pertama mereka berkomunikasi dengan teman sebayanya di taman kanak-kanak. Oleh karena itu, pada saat inilah penting bagi anak untuk belajar membela diri, jika tidak ia akan diejek sepanjang seluruh periode pendidikan prasekolah. Jelaskan kepada anak bahwa dia sendiri memiliki hak untuk memilih siapa yang akan diberikan mainan, dengan siapa berkomunikasi, siapa yang harus dibantu, dll. Jika barang-barangnya diambil darinya untuk kekuatan, maka di sini dia harus dengan jelas menunjukkan kepada pelakunya bahwa keadaan ini tidak cocok untuknya. Untuk melakukan ini, ajari anak Anda untuk memberikan penolakan verbal, seperti: “Tidak lazim dalam keluarga kami untuk mengambil barang dari satu sama lain. Jika Anda ingin bermain dengan mainan saya, maka mintalah kepada saya, saya pasti akan memberikannya kepada Anda untuk sementara waktu.
Langkah 2
Jika kata-kata tidak membantu menyelesaikan situasi yang tidak menyenangkan, dan pelaku kekerasan terhadap anak Anda mulai berkelahi, maka metode psikologis "isolasi" akan membantu di sini. Biarkan anak Anda mengundang beberapa anak untuk bermain dengannya, dan mereka sepakat di antara mereka sendiri untuk tidak membawa pelaku ke dalam permainan. Untuk seorang petarung, itu akan menjadi ujian berat untuk menjadi orang buangan di antara rekan-rekannya. Jika suasana yang tidak menyenangkan memerintah di taman kanak-kanak, dan pertengkaran dan kata-kata tajam tentang anak Anda telah menjadi tradisi, maka lebih baik untuk memindahkannya ke lembaga penitipan anak lain.
Langkah 3
Dalam kasus apa pun, jangan biarkan anak Anda mengerti bahwa dia iler. Seorang anak dalam keluarganya, lingkungannya yang biasa, mencari dukungan dan nasihat bijak tentang bagaimana bertindak dalam situasi tertentu. Dorong bayi, yakinkan dia bahwa dia adalah bayi terbaik di dunia, dan dia pasti akan berhasil. Tunjukkan padanya film di mana protagonis seusianya menemukan dirinya dalam situasi yang sama dan mencoba untuk keluar darinya sebagai pemenang melalui coba-coba.
Langkah 4
Jika anak sangat pemalu, bawa dia ke pelatihan atau permainan khusus untuk komunikasi antar anak, yang dilakukan oleh psikolog. Di sana, para ahli akan membantunya memahami dirinya sendiri dan mengajarinya cara merespons pelanggar dengan benar.
Langkah 5
Seorang anak bisa lebih percaya diri di klub olahraga (judo, sambo, taekwondo). Di sana dia akan mengenal orang-orang yang berpikiran sama, dia akan memiliki lingkaran teman, dan dia tidak akan lagi bereaksi begitu "tajam" terhadap keluhan musuh-musuhnya. Lagi pula, secara fisik, dia akan mampu melawan mereka, dan secara moral, karena dia akan tahu bahwa dia tidak sendirian, dan teman-teman sejatinya sedang menunggu di pelatihan.