Setiap orang tua hanya menginginkan yang terbaik untuk anaknya. Tapi jangan menganggap semua kartun apriori berguna untuk anak-anak. Di antara berbagai kartun anak-anak modern, ada film berkualitas rendah yang berdampak buruk pada jiwa anak.
Psikolog percaya bahwa orang tidak boleh meremehkan efek kartun pada kehidupan dan kesehatan anak. Telah terbukti bahwa oleh karena itu, disarankan untuk memilih kartun dengan plot paling realistis dan gambar yang jelas untuk dilihat.
Orang tua perlu mengingat bahwa anak-anak belum membedakan antara nada setengah, sarkasme, ironi, dan kehalusan lainnya. Oleh karena itu, plot kartun harus jelas dan dapat dimengerti bahkan oleh pemirsa terkecil.
Haruskah Anda meniru pahlawan seperti itu?
(terutama di kartun asing) biasanya cantik, percaya diri, tapi agak narsis. Meskipun demikian, ia dianggap sebagai pahlawan positif yang unik pada anak-anak.
Karakternya baik, tapi ambigu. Bekerja keajaiban dan apa pun yang dia inginkan hanya dengan lambaian tongkatnya.
Pahlawan suka berperang adalah favorit semua anak laki-laki. Mereka kuat dan bertekad, tetapi seringkali terlalu cepat marah.
… Seringkali makhluk baru diciptakan untuk kartun, tetapi setelah menontonnya, mungkin sulit bagi seorang anak untuk memisahkan karakter fiksi dari hewan atau manusia asli.
Menolak untuk menonton jika kartun berisi aksi yang mengancam jiwa yang karakternya dapat dengan mudah dilakukan tanpa membahayakan kesehatan. Tembakan seperti itu sangat menumpulkan rasa pertahanan diri dan anak merasa kebal. Perhatikan juga apakah perilaku negatif karakter dihukum dalam kartun. Hal ini penting untuk menumbuhkan rasa keadilan pada anak.
Anak menganggap peristiwa dalam kartun sebagai kenyataan, jadi sangat penting untuk membantunya belajar membedakan antara karakter yang baik dan buruk melalui tindakan mereka.
Kartun yang baik harus berkualitas tinggi, digambar dengan baik dan disuarakan. Seharusnya tidak terlalu jenuh dengan warna-warna cerah dan gambar yang berubah dengan cepat, agar tidak mengganggu penglihatan anak-anak.
Protagonis harus positif, jujur, cerdas, dan ramah. Tindakan buruk pahlawan negatif seharusnya tidak menimbulkan senyum atau tawa, karena anak menganggap segala sesuatu yang lucu sebagai positif, baik. Dan ingat bahwa kartun yang tepat adalah penolong terbaik dalam membesarkan anak.