Usia Berapa Anak Boleh Menonton TV

Daftar Isi:

Usia Berapa Anak Boleh Menonton TV
Usia Berapa Anak Boleh Menonton TV

Video: Usia Berapa Anak Boleh Menonton TV

Video: Usia Berapa Anak Boleh Menonton TV
Video: Pengaruh Televisi Pada Otak Anak 2024, Mungkin
Anonim

Setiap orang tua yang mencintai anaknya bertanya-tanya tentang bahaya televisi. Berapa umur seorang anak sebelum dia dapat mendiversifikasi waktu luangnya dengan menonton kartun dan program anak-anak? Dan juga, berapa banyak waktu yang bisa Anda habiskan di depan layar biru agar tidak membahayakan kesehatan Anda?

Usia berapa anak boleh menonton TV
Usia berapa anak boleh menonton TV

instruksi

Langkah 1

Banyak orang tua menyalakan kartun di depan anak mereka yang berusia satu tahun sehingga mereka dapat dengan tenang menjalankan bisnis mereka. Namun, tidak banyak orang berpikir bahwa kilatan bingkai yang cepat dan suara yang keras berdampak negatif pada sistem saraf bayi.

Langkah 2

Juga, orang tua sering tidak mengontrol apa yang dilihat anak mereka. Akibatnya, dari kekerasan dan hal-hal negatif lainnya yang datang dari layar TV, terjadi pelanggaran dalam jiwa anak. Selain itu, penglihatan sangat menderita.

Langkah 3

Karena itu, anak-anak, dari satu setengah hingga dua tahun, dapat menonton TV tidak lebih dari dua puluh menit sehari dan hanya di bawah pengawasan orang dewasa. Tentu saja, ini hanya kartun, program anak-anak, dan film tentang binatang. Perlu dicatat bahwa menonton program tentang kehidupan hewanlah yang paling bermanfaat bagi seorang anak.

Langkah 4

Untuk anak-anak usia empat tahun, TV hanya menarik untuk gerakan yang terjadi di layar. Mereka masih belum bisa membedakan yang nyata dari yang imajiner. Sejak usia enam tahun, anak sudah membandingkan dirinya dengan karakter favoritnya dan menirunya.

Langkah 5

Pada usia tujuh tahun, anak-anak belajar menghubungkan gambar dan plot dari layar dengan keadaan sebenarnya. Pada usia delapan tahun, mereka membayangkan apa itu waktu, ruang. Pada usia sepuluh tahun, anak-anak sudah tahu cara menganalisis. Mereka belajar untuk mempertahankan pendapat mereka, untuk bernalar. Mulai sekarang, isi dari apa yang dilihatnya adalah yang terpenting bagi anak. Di usia ini, mereka yakin bisa melakukannya tanpa pengawasan orang dewasa.

Langkah 6

Anak memilih sendiri perlengkapannya. Membuat jeda di antara tampilan jika diinginkan. Namun, orang tua harus tetap melacak minat anak dan berapa banyak waktu yang dihabiskannya di depan TV.

Langkah 7

Di banyak keluarga, TV tetap berfungsi meskipun tidak ditonton. Ini adalah kebisingan dan ketegangan yang konstan. Akibatnya, orang dewasa dan anak-anak merasa kesal dan terlalu banyak bekerja. Selain itu, anak memiliki kesempatan untuk menonton apa yang diinginkannya kapan saja. Karena itu, latih diri Anda untuk menyalakan TV hanya jika diperlukan.

Langkah 8

Saat ini anak-anak prasekolah menghabiskan lebih banyak waktu di depan layar dibandingkan dengan keluarga dan teman sebaya. Banyak orang tua yang cukup puas dengan keadaan ini, karena bayi tidak mengalihkan perhatian dari bisnis, tidak menyebarkan mainan.

Langkah 9

Sikap seperti itu dapat menyebabkan konsekuensi yang menyedihkan. Anak-anak memiliki keterlambatan dalam berbicara, linglung. Anak berhenti menerima informasi melalui telinga, terjadi gangguan defisit perhatian. Dia tidak lagi tertarik pada aktivitas kreatif.

Direkomendasikan: