Mungkin ada jeda canggung setelah salam standar dan bertanya tentang bisnis. Ada baiknya jika pria itu sendiri yang memulai dialog dan mengusulkan topik pembicaraan. Tetapi bahkan jika ini tidak terjadi, inisiatif dapat diambil ke tangan kita sendiri.
instruksi
Langkah 1
Segala sesuatu yang mengelilingi Anda dapat menjadi topik percakapan - cuaca, burung, manusia, transportasi. Jangan takut terlihat bodoh dan naif - komentar santai tentang cuaca akan meredakan situasi, dan "kebodohan" Anda mungkin akan segera dilupakan. Selama istirahat paksa, pria itu mungkin mengalami rasa malu yang sama seperti Anda.
Langkah 2
Tunjukkan minat pada kepribadian dan hobi orang lain. Tanyakan kepada pria itu apa yang dia suka lakukan, jenis musik apa yang dia suka dengarkan, buku apa yang harus dibaca dan film apa yang harus ditonton. Anda juga dapat menyentuh topik olahraga. Persiapkan dialog terlebih dahulu untuk dapat menjawab pertanyaan tandingan sejenis. Kemudian Anda dapat mendiskusikan buku tertentu, arahan musik, grup, film menarik, dll. Dengarkan baik-baik pria itu, jangan menyela, ajukan pertanyaan yang mengarahkan dan mengklarifikasi.
Langkah 3
Jangan terburu-buru dengan pertanyaan terus terang - Anda dapat mengetahui apakah dia sudah memiliki gadis setelahnya. Jangan ikut campur dalam jiwa seseorang, mencoba untuk segera mencari tahu apa yang dia impikan: ini sangat pribadi, dari pria seperti itu dia bisa menjadi bingung. Cobalah untuk memilih topik yang netral, jaga jarak yang nyaman untuk Anda.
Langkah 4
Pergi ke bioskop, teater, pameran dengan Anda. Setelah sesi, Anda dapat mendiskusikan apa yang Anda lihat. Tertarik, pertama-tama, menurut pendapatnya, dan baru setelah itu ungkapkan pendapat Anda.
Langkah 5
Saat berbicara dengan seorang pria, sebut dia dengan namanya. Pasti dia akan senang mendengar namanya dari bibir Anda. Apalagi jika dilengkapi dengan pujian yang menyanjung.
Langkah 6
Terkadang percakapan tidak diperlukan. Misalnya, jika Anda sudah saling mengenal dengan baik dan memiliki kencan romantis, Anda bisa diam saja sambil menatap mata satu sama lain. Jangan takut dengan "bahasa isyarat": pegang tangan pria itu, cium pipinya, bisikkan omong kosong dengan lembut di telinga Anda. Ini akan membawa Anda lebih dekat dan membebaskan. Berbicara tentang mimpi di lingkungan seperti itu sudah cukup tepat.