Alkoholisme adalah momok nyata dan kemalangan bagi banyak keluarga. Sayangnya, sebagian besar pecandu alkohol tidak menganggap diri mereka sakit dan tidak ingin dirawat. Oleh karena itu, tanpa bantuan orang terdekat, suami tidak bisa lepas dari kecanduan.
instruksi
Langkah 1
Sangat wajar dan dapat dimengerti bahwa Anda diliputi oleh emosi, kemarahan. Namun, Anda harus memahami dengan jelas bahwa inilah penyakitnya. Suami telah mencapai titik di mana tidak ada gunanya mempermalukannya, memohon hati nuraninya, mengingatkannya akan kewajibannya kepada keluarga, anak-anak, mengancam dengan perceraian. Dia membutuhkan bantuan.
Langkah 2
Jika suami belum sepenuhnya kehilangan akal sehatnya, dia sendiri menyadari bahaya dari kebiasaannya, setiap upaya harus dilakukan untuk membujuknya untuk mencari bantuan medis. Yang terbaik (jika keuangan memungkinkan) menggunakan layanan klinik khusus. Pada saat yang sama, cobalah untuk tidak jatuh pada umpan penipu, yang menjanjikan penyembuhan segera dengan hasil 100%. Tanyakan terutama kepada kerabat orang-orang yang telah melalui klinik ini: seberapa berkualitas bantuannya, apa hasilnya, dapatkah Anda mempercayai spesialis ini.
Langkah 3
Perhatikan sebelumnya bahwa perawatannya akan panjang dan rumit. Bagaimanapun, dokter perlu melakukan koreksi mental, menormalkan kerja semua sistem internal tubuh, menanamkan pada pasien kebutuhan akan gaya hidup sehat. Selain itu, pendekatannya harus murni individual, tidak konvensional. Diperlukan waktu satu tahun penuh atau lebih untuk akhirnya menghilangkan kecanduan alkohol. Dan, sayangnya, tidak ada spesialis yang akan memberikan jaminan kesuksesan 100%.
Langkah 4
Ketika seorang pecandu alkohol dengan tegas menolak untuk dirawat atau Anda tidak memiliki sumber keuangan untuk perawatan, hanya ada dua cara. Yang pertama adalah untuk menghilangkan suami dari akses ke alkohol (misalnya, dengan memperoleh pengakuan pengadilan bahwa dia memiliki kapasitas hukum yang terbatas, sehingga gaji suami ditransfer ke istrinya). Tapi ini adalah jalan yang agak berisiko. Lagi pula, seorang pecandu alkohol, yang belum menerima alkohol, bisa menjadi sangat agresif, berbahaya, dia tidak akan berhenti untuk mendapatkan uang untuk sebotol. Selain itu, seorang wanita hanya lebih lemah secara fisik, suaminya dapat mengambil uang darinya dengan paksa.
Langkah 5
Cara kedua adalah, atas saran dan resep dokter, memberi suaminya obat-obatan yang membantu meringankan keracunan alkohol dan konsekuensi paling parah lainnya dari asupan alkohol. Sebagai aturan, arang aktif yang dihancurkan, berbagai bentuk aspirin, vitamin C, anaprilin, glisin, dan minuman hangat yang berlimpah membantu dengan baik.
Langkah 6
Dan, tentu saja, pikirkan: jika suami menukar keluarganya dengan alkohol, apakah ada gunanya melanjutkan kehidupan keluarga seperti itu?