Kapan Seorang Anak Bisa Mulai Menonton TV

Kapan Seorang Anak Bisa Mulai Menonton TV
Kapan Seorang Anak Bisa Mulai Menonton TV

Video: Kapan Seorang Anak Bisa Mulai Menonton TV

Video: Kapan Seorang Anak Bisa Mulai Menonton TV
Video: Jauhkan anak di bawah 2 tahun dari TV dan Smartphone 2024, April
Anonim

Kapan seorang anak diperbolehkan menonton TV? Apakah menonton televisi berbahaya bagi bayi saya? Orang tua bertanya pada diri sendiri ini dan pertanyaan lainnya.

rebenok saya televizor
rebenok saya televizor

Bisakah saya menonton TV dari usia 0 hingga 3 tahun?

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, orang tua perlu memperkenalkan larangan menonton TV untuk anak di bawah tiga tahun. Ini akan membantu menjaga kesehatan mental bayi Anda. Anak Anda berkembang dalam komunikasi dengan orang tua, bukan dengan layar TV. Suara keras, ucapan cepat, bingkai berkedip, dan "pesona" TV lainnya akan berdampak negatif pada penglihatan anak, sistem saraf bayi. Kelebihan beban seperti itu dapat menyebabkan hiperaktif, keterlambatan perkembangan, dan gangguan lain pada sistem saraf pusat.

Menonton iklan juga berbahaya. Apalagi saat menyusui bayi. Ini merusak sistem pencernaan anak Anda.

Menonton TV untuk anak usia 3-7 tahun

Ketika si kecil Anda berusia 3 tahun, biarkan dia menonton kartun Soviet, atau program tentang binatang. Saat memilih program untuk ditonton, ingatlah bahwa anak-anak membandingkan diri mereka dengan karakter favorit mereka dan ingin menjadi seperti mereka. Tawarkan anak Anda untuk menonton film dengan pahlawan yang melambangkan kebaikan, keadilan, cinta, dan perhatian.

Cobalah untuk menonton TV dengan anak Anda dan mengomentari semua yang terjadi di layar. Ini akan membantu si kecil mendapatkan hasil maksimal dari apa yang mereka lihat. Batasi waktu menonton hingga 20 - 30 menit sehari. Ini adalah durasi menonton yang aman. Waktu menonton maksimum yang diperbolehkan adalah 40-50 menit per hari, dengan istirahat.

Konsekuensi dari komunikasi berlebihan anak dengan TV

1. Tertinggal dalam perkembangan bicara. Para ilmuwan telah membuktikan bahwa seorang anak tidak melihat ucapan saat menonton acara TV, tetapi hanya mengikuti gambar yang menggantikan satu sama lain. Keterampilan berbicara bayi hanya dapat berkembang dalam komunikasi dengan orang lain.

2. Kekosongan, kebutuhan akan kartun dan game baru dari layar.

3. Hiperaktif, ketidakmampuan untuk memahami informasi melalui telinga, gangguan defisit perhatian, linglung.

4. Tidak ada keinginan untuk terlibat dalam aktivitas apapun. Anak terbiasa menekan tombol dan menunggu porsi hiburan baru. Dia tidak ingin bertindak sendiri, tetapi pasif menunggu.

Direkomendasikan: