Mengapa Kelenjar Getah Bening Pada Anak Membesar?

Daftar Isi:

Mengapa Kelenjar Getah Bening Pada Anak Membesar?
Mengapa Kelenjar Getah Bening Pada Anak Membesar?

Video: Mengapa Kelenjar Getah Bening Pada Anak Membesar?

Video: Mengapa Kelenjar Getah Bening Pada Anak Membesar?
Video: Kelenjar Getah Bening Membengkak? Waspada Penyakit Serius! 2024, Mungkin
Anonim

Kelenjar getah bening adalah organ terpenting dari sistem kekebalan tubuh. Mereka adalah yang pertama bertemu hampir semua agen asing dalam perjalanan mereka dan mencoba untuk mencegah penetrasi mereka ke dalam tubuh manusia.

Mengapa kelenjar getah bening pada anak membesar?
Mengapa kelenjar getah bening pada anak membesar?

instruksi

Langkah 1

Sangat wajar bahwa kelenjar getah bening sensitif terhadap banyak faktor agresif internal dan eksternal. Selain itu, peningkatan organ-organ ini adalah reaksi paling alami terhadap dampak semacam itu. Kelenjar getah bening terletak dalam kelompok kecil di seluruh tubuh manusia, tetapi pada orang sehat dapat dirasakan tidak lebih dari 3 kelompok dalam bentuk bola lunak kecil (serviks, aksila, inguinal).

Langkah 2

Peningkatan ukuran kelenjar getah bening (biasanya serviks) sering ditemukan pada masa kanak-kanak. Alasannya bisa sangat berbeda: berbagai penyakit menular, reaksi alergi, gangguan metabolisme, kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan, penyakit darah, parasit, kualitas dan sifat nutrisi, dan banyak lagi. Anak-anak sering menderita berbagai pengaruh negatif, karena sistem kekebalan mereka baru terbentuk dan tidak dapat secara memadai merespons pengaruh negatif dari luar.

Langkah 3

Untuk mencari penyebab pembesaran kelenjar getah bening pada anak, mulailah dengan konsultasi dengan dokter anak, serta analisis klinis urin dan feses. Dalam kasus pertumbuhan kelenjar getah bening lokal yang tidak dapat dipahami atau tidak biasa, pemeriksaan menyeluruh dan terperinci terhadap kondisi bayi diperlukan. Ingatlah bahwa pembesaran kelenjar getah bening bukanlah penyakit yang berdiri sendiri, tetapi merupakan gejala yang terpisah. Oleh karena itu, semua upaya harus difokuskan untuk mengidentifikasi penyakit yang mendasari dan pengobatannya.

Direkomendasikan: