Kelas satu membuka era baru tidak hanya dalam kehidupan anak itu sendiri, tetapi juga seluruh keluarga. Bagi seorang anak, pergi ke sekolah membawa banyak penemuan, pengetahuan baru, tetapi juga aturan dan tanggung jawab baru. Bagi orang tua, antara lain ada tugas mengajar anak untuk bertanggung jawab dalam belajar, berperilaku di sekolah, dan mengerjakan pekerjaan rumah.
Dan pada awalnya semuanya biasanya mudah dan sederhana. Anak pergi ke sekolah dengan penuh minat dan menyelesaikan semua tugas. Tetapi programnya menjadi lebih rumit dari pelajaran ke pelajaran. Pekerjaan rumah menjadi rutinitas sehari-hari, menghilangkan waktu berharga dari permainan dan hiburan. Hal ini sering tercermin dalam prestasi akademik, prestasi akademik menurun, dan anak serta orang tua menjadi kesal. Akibatnya, ini dapat menyebabkan hilangnya minat belajar dan masalah dalam hubungan anak dengan orang tuanya.
Dalam hal ini, orang tua tidak boleh menyalahkan anak atau guru atas kegagalan tersebut. Sangat penting untuk membantu anak Anda beradaptasi dengan kondisi baru. Pekerjaan rumah seharusnya tidak pernah menjadi hukuman bagi seorang anak. Anak mungkin perlu beberapa kali istirahat saat melakukannya. Anda tidak harus bersumpah dan melawannya. Hal ini wajar terjadi pada anak sekolah dasar. Mereka cepat lelah dan membutuhkan perubahan aktivitas. Lebih baik merundingkan waktu istirahat dengan anak. Juga, Anda tidak boleh menghabiskan waktu istirahat Anda dengan duduk di depan TV atau di depan komputer. Lebih baik jika anak menghabiskan waktu ini secara aktif, di luar ruangan, atau setidaknya hanya dengan mainan. Anda dapat mengajari anak Anda untuk melakukan latihan mata dan latihan motorik ringan. Latihan dapat dengan mudah ditemukan di internet.
Kebutuhan dan kegunaan pekerjaan rumah harus dijelaskan kepada anak, dan tidak disajikan kepadanya sebagai fakta yang tak terbantahkan. Pada saat yang sama, harus diingat bahwa satu penjelasan untuk anak mungkin tidak cukup, dan percakapan kedua tentang topik yang sama akan diperlukan dalam seminggu. Hal utama adalah tidak kehilangan kendali diri, berbicara dengan anak dengan tenang, tidak mengabaikan pertanyaan dan keberatannya.
Perilaku dan bekerja di kelas juga sangat penting untuk keberhasilan belajar. Jika Anda memiliki masalah dengan ini, maka Anda perlu berbicara dengan guru. Tapi bukan untuk menuntut dia, tapi untuk memperjelas masalah anak itu. Karena masalah khusus yang muncul: dia mudah teralihkan, atau tidak mendengarkan dengan seksama, atau dia lebih tertarik untuk berkomunikasi dengan salah satu teman sekelasnya. Bergantung pada kondisinya, Anda harus bertindak secara individual dalam setiap kasus. Anda dapat meminta saran dari guru atau psikolog sekolah, jika tersedia.