Perselisihan keluarga adalah hal yang lumrah dan sering terjadi. Tetapi satu hal adalah ketika pasangan berdebat, tetapi pada saat yang sama mendengarkan dan memahami satu sama lain, dan yang lainnya adalah ketika, selama pertengkaran, tidak ada dari mereka yang mau berkompromi. Kasus terakhir mengancam disintegrasi keluarga, sehingga diperlukan tindakan segera. Dan pertama-tama, ini harus dilakukan oleh wanita - penjaga perapian. Bagaimana memahami suami Anda ketika tampaknya dia tidak berperilaku sebagaimana mestinya?
instruksi
Langkah 1
Pikirkan, dan siapa yang membutuhkan apa yang Anda minta dari suami Anda? Misalnya, Anda tidak senang dengan kenyataan bahwa dia tidak bisa membawa TV ke dacha ibumu untuk waktu yang lama dan selalu mencari alasan yang berbeda. Sekarang tanyakan pada diri Anda pertanyaan, siapa yang membutuhkannya - dia atau ibumu? Jika suami Anda mengunjungi ibu mertuanya terasa bebas dan mudah, dia suka berada di sana dan berkomunikasi dengannya, maka kemungkinan besar masalah seperti itu tidak akan muncul. Ketika dalam setiap situasi Anda bertanya pada diri sendiri, "untuk kepentingan siapa," maka Anda akhirnya akan mulai memahami suami Anda dan motivasi tindakannya.
Langkah 2
Berhentilah tersinggung oleh suami Anda, lebih baik pikirkan bagaimana membuatnya ingin memenuhi permintaan Anda sendiri, mis. itu menjadi "demi kepentingan terbaiknya." Mungkin Anda akan menjanjikannya sesuatu yang menyenangkan atau menciptakan kondisi khusus untuk proses eksekusi itu sendiri.
Langkah 3
Belajarlah untuk menyerah dan berkompromi. Pada akhirnya, hubungan antara pasangan tidak boleh didasarkan pada prinsip “siapa berutang dan berutang apa kepada siapa”, tetapi pada rasa tanggung jawab untuk keluarga mereka. Sangat penting untuk dapat bertemu suami Anda di tengah jalan. Tapi jangan menuduhnya bahwa dia tidak mengerti Anda dan tidak bertemu Anda di tengah jalan, ini tidak akan mengarah ke mana-mana. Anda harus mulai dengan diri Anda sendiri, mengambil situasi ke tangan Anda sendiri dan, dengan contoh Anda sendiri, dengan tindakan Anda sendiri, tunjukkan bagaimana seharusnya.
Langkah 4
Temukan keberanian untuk membuat salah satu keputusan: pergi atau bertahan. Bagaimanapun, apa pun itu, tetapi situasinya berbeda, dan kadang-kadang semua upaya untuk memahami suami dipatahkan oleh tembok egoisme dan kekejamannya. Kemudian Anda perlu mengambil selembar kertas dan menuliskan dalam dua kolom alasan untuk pergi dan tinggal. Jika perbandingan kolom ternyata tidak mendukung menjaga keluarga, Anda perlu menemukan kekuatan dalam diri Anda dan membuat keputusan untuk pergi. Jika ada lebih banyak alasan untuk dekat dengan suami Anda, maka jangan menyerah pada upaya Anda untuk memahaminya dan menerimanya apa adanya.