Konstipasi adalah retensi tinja pada anak selama lebih dari 1,5-2 hari. Ini disertai dengan peningkatan produksi gas dan rasa sakit, yang menyebabkan kecemasan dan tangisan bayi. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui cara menginduksi feses pada anak.
instruksi
Langkah 1
Untuk mengetahui penyebab sembelit pada anak, pastikan untuk berkonsultasi dengan spesialis yang akan meresepkan perawatan komprehensif, termasuk: mengubah pola makan, menggunakan obat khusus, pijat, dll.
Langkah 2
Beli supositoria gliserin bayi dari apotek, mereka dijual tanpa resep dokter. Masukkan satu lilin ke dalam dubur anak dan remas pantatnya selama beberapa menit agar gliserin lebih cepat larut.
Langkah 3
Berikan anak Anda pencahar alami untuk menginduksi tinja. Untuk melakukan ini, encerkan jus prune dengan air dalam perbandingan 1: 1. Untuk anak dari 3-4 bulan, 30 mililiter sudah cukup, untuk bayi di atas 1 tahun - 240 mililiter. Cobalah buah prem, aprikot, pir, plum, atau persik yang dihaluskan.
Langkah 4
Anda dapat menginduksi tinja pada anak Anda dengan pencahar Maltupex yang dijual bebas (ekstrak malt dan barley). Untuk anak usia 1-2 tahun, berikan 1 sendok makan preparat yang dicampur dengan 240 ml air atau jus setiap hari sampai fesesnya lunak.
Langkah 5
Minyak mineral adalah pencahar yang sangat baik. Berikan kepada bayi Anda 1 kali per hari dengan kecepatan 30 mililiter untuk setiap tahun bayi. Jika dia menolak untuk meminumnya, campurkan minyak dengan makanan atau jus.
Langkah 6
Jika anak Anda mengalami sembelit parah dan tidak ada yang membantu, beri dia enema. Untuk melakukan ini, masukkan jumlah cairan berikut ke dalam rektum, tergantung pada usia anak: - 0-2 bulan - 25 mililiter; - 1-2 bulan - 30-40 mililiter; - 2-4 bulan - 60 mililiter; - 6-9 bulan - 120 mililiter; - 1-2 tahun - 200 mililiter; - 2-5 tahun - 300 mililiter; - 6-10 tahun - 400 mililiter.
Langkah 7
Hilangkan makanan "penguatan" dari makanan bayi: nasi, pisang, wortel rebus, susu, keju, dll. Berikan lebih banyak cairan.
Langkah 8
Bahkan jika buang air besar tidak teratur tidak menjadi masalah bagi bayi Anda, jangan abaikan saja. Sembelit yang berkepanjangan dapat menyebabkan dysbiosis usus, diatesis, ruam pada anak, serta proses inflamasi lokal.