Seorang anak, sejak usia sangat muda, mempelajari dunia secara detail. Sangat penting bagi mereka untuk mendapatkan pengetahuan baru. Jadilah lebih bijaksana dari rekan-rekan Anda, sehingga mendapatkan otoritas Anda. Tentu banyak yang akan bertanya mengapa anak-anak tidak begitu suka pergi ke sekolah?
Itu tergantung, pertama-tama, pada bagaimana orang tua mengajari mereka kata belajar di masa kanak-kanak. Jika seorang anak menjelajahi dunia dan belajar melalui bermain, dan tidak dalam tugas wajib, dia akan memiliki keinginan untuk pengetahuan, dan dia tidak akan menolak untuk belajar. Namun, jika dia dipaksa, dipaksa dan dihukum, maka ini bisa menjadi tanda protes. Disebut "Saya tidak mau, saya tidak mau!"
Keinginan untuk belajar juga tergantung pada guru yang pertama. Dia harus baik, pengertian anak-anak dan cukup ketat. Sayangnya, sekolah kita sering didatangi guru-guru yang tiran. Guru seperti itu hanya mampu membesarkan anak-anak dengan kemarahan dan kebencian dan sepenuhnya mengecilkan keinginan untuk belajar. Kunjungi sekolah lebih sering, berkomunikasi dengan guru dan kemudian dimungkinkan untuk mengidentifikasi guru seperti itu dan menyelamatkan anak Anda dari pengaruh buruk.
Anda harus benar-benar memperhatikan subjek apa yang disukai anak, apa yang terbaik yang dia lakukan dan pada saat yang sama menyukainya. Lebih baik mengembangkan apa yang diberikan daripada memaksa mereka untuk belajar secara intensif mata pelajaran yang tidak disukai anak.
Sebagai aturan, "menjejalkan" tidak baik. Tentu saja, perlu untuk menghafal sebuah ayat atau rumus, tetapi tidak ada gunanya "menjejalkan" subjek sepenuhnya, yang terbaik adalah mendengarkan dengan cermat untuk mengingat dan memahami. Ketika seorang anak mengerti apa yang dia pelajari, itu membuatnya lebih mudah untuk menguasai subjek.
Jika diinginkan, Anda dapat mengembangkan mnemonik pada anak. Ini adalah ilmu yang memungkinkan Anda untuk menghafal sejumlah besar informasi, yang akan memiliki efek positif pada pembelajaran anak. Ada teknik mnemonik khusus. Buku Profesor A. Gulia "Sebuah buku kecil tentang ingatan yang hebat" akan membantu mendidik seorang jenius.
Pengulangan dalam pelatihan juga memainkan peran penting. Pengulangan ayat, tabel, rumus mengembangkan kekuatan menghafal pada anak dan semakin sering, semakin mudah dan cepat di waktu berikutnya.
Banyak orang tua yang keliru bahwa hanya guru di sekolah yang harus mengajar anak-anak mereka. Ini tentu saja tidak benar. Sepulang sekolah, anak memiliki kewajiban untuk mengerjakan pekerjaan rumahnya. Dan saat ini tidak ada guru di sebelahnya yang bisa membantu, orang tua ada di sebelahnya.
Habiskan waktu bersama anak-anak, bantu pelajaran, istirahat dari kekhawatiran sehari-hari dan habiskan waktu bersama, anak akan menghargainya.