Sejak zaman kuno, pria lebih tertarik pada anak laki-laki daripada anak perempuan. Akar penyebab perilaku ini adalah ketakutan akan nasib masa depan klan dan warisan. Nasib anak laki-laki-pangeran adalah menjadi raja, sedangkan anak perempuan dilanggar haknya, dinikahkan menurut kesepakatan lama.
Sekarang ada waktu baru di halaman, tetapi tradisi lama masih hidup di alam bawah sadar laki-laki. Sang ayah tidak selalu memiliki ide tentang apa yang harus dilakukan dengan putrinya, betapa menyenangkannya mereka berdua menghabiskan waktu bersamanya. Pria itu memiliki kesan bahwa akan lebih mudah baginya dengan bocah itu, karena dia sendiri pernah sama. Jika seorang pria berdiri teguh dan bahkan tidak ingin mendengar tentang putrinya, dia tidak boleh menyerah pada perasaan yang meluap-luap. Kebencian dan kemarahan bukanlah penasihat yang paling setia dalam hal-hal yang dimaksudkan untuk akal sehat. Sebelum Anda bertengkar dan melampiaskan emosi Anda, Anda perlu memahami esensi masalah dan membasminya.
Sebab
Paling sering, masalahnya ada di tempat yang paling menonjol, berasal dari adat dan tradisi yang mapan. Ada pendapat bahwa ayah mencintai anak perempuannya, dan mereka bangga dengan anak laki-lakinya. Seringkali seorang pria menginginkan anak laki-laki lebih dari seorang gadis karena kurangnya realisasi keinginan masa kecilnya sendiri. Misalnya, seorang suami suka bermain sepak bola, tetapi menyesal tidak melakukannya secara profesional. Dalam hal ini, anak laki-laki mampu memenuhi impian ayah, tidak seperti anak perempuan.
Ketika seorang pria membayangkan hiburan dengan seorang anak, imajinasinya menggambar gambar yang lucu dan akrab sejak kecil - memancing, sepak bola, bermain dengan bola dan mobil, memanjat pohon. Tampaknya gadis kecil yang lembut itu tidak cocok dengan kegiatan semacam ini.
Cerita bahwa semua anak berbeda dan kegiatan favorit setiap orang juga berbeda biasanya tidak mengarah ke mana-mana. Hampir tidak mungkin untuk membuktikan kepada seorang pria bahwa seorang gadis dapat mencintai sepak bola, dan seorang anak laki-laki adalah boneka.
tindakan
Seorang pria tidak dapat mengubah pendapat yang terbentuk, hanya berdasarkan kata-kata. Contoh kehidupan diperlukan, seperti piknik di alam bersama teman-teman membesarkan seorang gadis manis, menonton anak perempuan dan ayah bermain, atau berbicara dengan ayah yang bahagia. Perilaku-perilaku ini dapat mengubah ide seorang pria dalam membesarkan putrinya. Peran seorang wanita adalah untuk membantu memahami apa yang telah dia lihat dan dengar, untuk menjelaskan bahwa gadis itu menganggap ayahnya sebagai pria yang ideal, mencoba untuk menyenangkan dan meniru dia dalam segala hal. Sering terjadi bahwa seorang anak perempuan memilih profesi ayah, di mana ia mencapai kesuksesan besar.
Tidak ada yang tidak mungkin, hanya perlu menyiapkan waktu dan kesabaran.