Anak-anak pada dasarnya adalah filsuf. Pikiran ingin tahu mereka, memahami dunia di sekitar mereka, terus-menerus mengalami kejutan dan rasa ingin tahu. Orang dewasa dapat membantu mengembangkan keinginan anak akan pengetahuan, atau sebaliknya - secara tidak sadar tenggelam. Penting untuk memperlakukan pertanyaan anak secara kompeten, agar tidak meniadakan rasa ingin tahu anak.
instruksi
Langkah 1
Perhatikan bahwa anak biasanya mengajukan pertanyaan kepada seseorang yang dia percaya. Seringkali menjadi orang dewasa yang selalu mendengarkannya dengan penuh perhatian, memberikan jawaban yang terperinci dan menarik untuk pertanyaan anak mana pun.
Langkah 2
Pertanyaan anak-anak hingga orang dewasa memiliki motif yang berbeda-beda. Pertama, pikirkan alasan pertanyaannya. Mungkin anak sedang mencari alasan untuk menarik orang dewasa ke masalah dan keadaan emosionalnya, untuk menyebabkan percakapan serius.
Langkah 3
Jika ini adalah pertanyaan kognitif, maka Anda tidak perlu memberikan jawaban yang lengkap. Kejelasan penuh hanya akan memadamkan keinginan anak-anak untuk refleksi mereka sendiri. Dan terkadang pertanyaan anak-anak membingungkan orang tua, membiarkan orang dewasa mengerti bahwa mereka tidak mampu menjawab semuanya. Jangan malu karena ketidaktahuan, tetapi atur sesi brainstorming dengan putra atau putri Anda, mendiskusikan beberapa dilema bersama.
Langkah 4
Selalu pertimbangkan usia anak, perkembangan mental dan pengalaman hidup. Oleh karena itu, terkadang jawaban yang disederhanakan cukup untuk memuaskan rasa ingin tahu dan sekaligus tidak menyurutkan keinginan untuk bertanya lagi. Jangan masuk ke detail teknis, hindari istilah rumit jika anak masih kecil. Bicaralah dalam bahasanya dan ingat bahwa pengungkapan penuh beberapa topik akan tersedia baginya saat ia tumbuh.
Langkah 5
Jangan malu jika Anda tidak tahu jawaban atas sebuah pertanyaan. Jelaskan kepada anak Anda bahwa ada banyak sumber ilmu selain orang tua. Bisa berupa berbagai buku referensi, literatur sains populer untuk anak, profesional yang berkompeten di bidangnya. Jika pertanyaannya cukup sulit, istirahatlah, jangan terburu-buru menjawab bayi. Beristirahatlah dari bisnis, pikirkan baik-baik jawabannya, dan baru kemudian jawab.
Langkah 6
Jika pertanyaan anak terkait dengan kesenjangan pengetahuan, ciptakan kondisi untuk mengatasinya. Artinya, bersama-sama mengamati beberapa proses alami atau buatan sehingga anak prasekolah itu sendiri dapat memahami esensi asal-usulnya. Atau bacalah beberapa buku pendidikan tentang topik ini bersama-sama.