Seorang ibu menyusui yang memberikan bayinya semua yang terbaik melalui susunya patut dihormati. Namun bagaimana jika ibu harus menyela menyusui untuk sementara waktu? Apakah mungkin untuk melanjutkan menyusui dengan mudah dan dalam waktu sesingkat mungkin?
instruksi
Langkah 1
Susui bayi Anda sesering mungkin.
Dengan merangsang payudara ibu dengan gerakan menghisap, bayi dapat secara mandiri mengatur produksi ASI ibu. Untuk mempercepat prosesnya, perlu untuk mengoleskan bayi dengan permintaan sekecil apa pun, bahkan untuk beberapa teguk.
Langkah 2
Pijat dan olah payudara Anda.
Dengan memijat dan melenturkan payudara, Anda tidak hanya akan mencegah terjadinya laktostasis, tetapi juga dapat mengatur produksi ASI. Cara terbaik adalah menggunakan minyak jarak untuk pijat, dan sebelum prosedur itu sendiri, pastikan untuk mencuci payudara Anda dengan sabun dan air.
Langkah 3
Makan makanan yang meningkatkan laktasi.
Pertimbangkan kembali preferensi selera Anda. Anda tidak boleh mencoba makan lebih banyak, tetapi tetap perlu untuk mendiversifikasi diet Anda. Untuk meningkatkan laktasi, makan setidaknya 200 gram daging, 250 gram susu atau kefir setiap hari, serta wortel, nasi, hazelnut, lobak, kismis.
Langkah 4
Minum banyak cairan.
Tubuh ibu menyusui harus menerima setidaknya 2-3 liter cairan per hari. Cairan ini tidak hanya air, tetapi juga sup atau, misalnya, teh khusus untuk merangsang laktasi. Pilihan yang ideal adalah teh dengan buckthorn laut atau jahe, rosehip atau ramuan lemon balm.
Langkah 5
Mandi air hangat sebelum menyusui.
Jika bayi tidak memiliki cukup ASI, maka sebelum menyusui, Anda dapat mencoba mandi air panas atau cukup mengoleskan kompres panas ke kelenjar susu. Panas akan membuat ASI tetap mengalir ke payudara.
Langkah 6
Perhatikan rutinitas harian yang benar.
Tinjau rutinitas harian Anda dengan cermat. Usahakan untuk cukup tidur dan lebih banyak berjalan di udara segar, karena sangat sering laktasi ditekan karena kurang tidur terus-menerus.
Langkah 7
Menghilangkan stres.
Berhentilah khawatir tentang menyusui yang tidak berhasil secepat yang Anda inginkan. Kadang-kadang stres dapat benar-benar membunuh setiap kesempatan bagi tubuh ibu untuk rileks. Bagaimanapun, bayi itu terutama membutuhkan ibu yang ceria dan puas, daripada emosi negatif Anda.