Orang-orang memiliki keinginan untuk kreativitas sejak dahulu kala. Karena seseorang adalah makhluk sosial, aktivitas kreatifnya sering dikondisikan oleh pengaruh masyarakat, mencerminkan sentimen publik, atau bahkan secara langsung ditujukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
instruksi
Langkah 1
Kreativitas adalah suatu kegiatan dalam proses penciptaan nilai-nilai material atau spiritual yang asli. Antusiasme kreatif membuat seseorang mencari sesuatu yang baru, unik. Hasil kegiatan tersebut juga unik bagi setiap pengarang, karena ia mengekspresikan individualitasnya dan keunikan kepribadiannya sendiri.
Langkah 2
Kreativitas secara inheren merupakan kebalikan dari aktivitas standar dan stereotip. Perilaku kreatif mengarah pada penciptaan sesuatu yang baru secara kualitatif, berbeda dengan perilaku adaptif, ketika seseorang bergantung pada sumber daya yang sudah dimilikinya.
Langkah 3
Hasil kreativitas seorang individu dapat disetujui atau tidak oleh masyarakat, tergantung pada norma-norma yang ada, dan juga mewakili beberapa nilai subjektif bagi masyarakat. Aktivitas kreatif yang inovatif mengembangkan kepribadian pencipta dan memperkaya umat manusia dengan berkontribusi pada warisan budaya.
Langkah 4
Aktivitas kreatif berasal dari kebutuhan orang untuk realisasi diri dan ekspresi diri; prinsip non-materi sering berlaku di dalamnya. Oleh karena itu, ia mampu mempengaruhi perkembangan spiritual dan moral masyarakat. Namun, ini tergantung pada kemauan masyarakat untuk menilai bakat individu dan untuk melihat hasil dari kegiatannya.
Langkah 5
Seringkali, potensi kreatif orang memanifestasikan dirinya terutama dengan jelas dalam periode yang tidak stabil dan sulit bagi masyarakat. Pada saat yang sama, lapisan masyarakat yang luas mulai menunjukkan kreativitasnya ketika nilai individu dalam masyarakat dan kebebasannya meningkat. Kreativitas seseorang dirangsang oleh kenyamanan, sedangkan yang lain dirangsang oleh hambatan.
Langkah 6
Kegiatan kreatif dapat dilakukan dalam bidang seni, musik, produksi dan teknis, ilmiah, inventif, sehari-hari, keagamaan, politik dan lain-lain. Selama Renaisans, misalnya, kreativitas artistik mendapat pengakuan besar, dan perhatian khusus diberikan pada kepribadian seniman, sebagai pembawa prinsip kreatif. Banyak filsuf telah menyatakan pendapat bahwa keinginan untuk kreativitas adalah alami bagi seseorang dan melekat dalam dirinya sejak awal. Namun, dalam periode sejarah tertentu, awal dan inisiatif dalam diri seseorang ini ditekan, karena manifestasi kebebasan individu dan pengaruhnya terhadap masyarakat, dengan demikian, tidak bermanfaat bagi negara.
Langkah 7
Dalam arti tertentu, kita dapat mengatakan bahwa seluruh lingkungan buatan yang mengelilingi seseorang adalah produk dari aktivitas kreatif. Tanpa itu, tidak akan ada perubahan di bidang mana pun. Penemuan, penemuan, kreativitas seni dan musik mengubah baik lingkungan material di sekitar seseorang dan suasana di masyarakat, norma-norma moralitas dan perilaku di dalamnya.