Paling sering, orang tua dihadapkan dengan keinginan anak-anak ketika seorang anak mengalami krisis usia lain. Salah satu periode tersebut adalah “krisis tiga tahun”. Pada saat ini, bayi menjadi tidak terkendali. Dia tidak patuh, kesal, nakal dan sering menangis.
instruksi
Langkah 1
Bayi Anda, saat berjalan atau mengunjungi toko, menuntut untuk membelikannya mainan, bola, mobil, dll. Pada saat yang sama, setelah menerima penolakan, apakah dia merengek, berteriak, menghentakkan kakinya atau jatuh ke tanah? Jangan terburu-buru menanggapi perilaku anak ini dengan amarah. Cobalah untuk berdiri di tempatnya, dengarkan remah-remahnya. Mungkin dia bosan dengan tayangan siang hari, atau hanya mencoba menarik perhatian Anda dengan cara ini. Cobalah untuk menahan amarah dengan membiarkan anak Anda mengekspresikan rasa frustrasi dan kemarahannya. Kemudian Anda dapat mengatakan, “Saya dapat melihat bahwa Anda benar-benar marah. Mobilnya bagus banget. Mari kita pergi dan melihatnya lebih dekat? Seringkali anak cukup senang dengan keputusan ini. Kemungkinan besar, dia tidak membutuhkan mesin tik lain, tetapi perhatian dan kasih sayang ibunya. Bayi akan tenang, dan Anda akan dapat dengan tenang menjelaskan kepadanya mengapa Anda tidak dapat membeli mainan ini sekarang. Tawarkan anak itu pilihan lain yang memungkinkan: beli lain waktu, naik korsel, dll.
Langkah 2
Untuk membiasakan bayi berubah-ubah, cobalah untuk menyerah padanya dalam hal-hal kecil. Tetapi bersikaplah tegas dalam pendirian Anda tentang hal-hal yang menyangkut keselamatan dan kesehatan anak dan orang lain. Perlakukan dia dengan setara. Ucapkan terima kasih kepada si kecil, minta izin, selalu jelaskan kemana dan mengapa Anda pergi bersamanya. Biarkan bayi Anda melakukan semuanya sendiri, hanya membantu ketika dia tidak bisa mengatasinya. Jangan pernah mengkritiknya karena kecanggungan atau kesalahannya. Jika anak nakal, menolak, misalnya, mengumpulkan mainan, tawarkan untuk melakukannya bersama. Lebih sering daripada tidak, bayi dengan senang hati menanggapi panggilan seperti itu.
Langkah 3
Terkadang anak nakal karena bosan. Seorang anak kecil tidak selalu tahu bagaimana menyibukkan diri, dan karena itu mulai merengek dan berpegangan pada "rok ibu". Luangkan lebih banyak waktu untuk bayi Anda, dorong mereka untuk mengambil inisiatif. Suasana hati anak sering dipicu oleh rasa lapar dan lelah, baik fisik maupun emosional. Untuk menghindarinya, selalu rencanakan semua kegiatan, permainan, dan jalan-jalan dengan bayi Anda sehingga Anda dapat memberinya makan dan menidurkannya tepat waktu.